Pilkada Serentak 2024 di Sulawesi Tengah (Sulteng) berlangsung dengan sukses, berkat pengawasan dan pengawalan ketat oleh berbagai pihak.
Gibran Center Pilkada, melalui Koordinator Wilayah Timur Indonesia Dewan Pengurus Pusat (DPP) Juliardi Achmad Karangan Jak, mengungkapkan rasa terima kasih kepada Polri, khususnya Polda Sulteng, serta Bawaslu dan KPU yang telah memastikan pemilihan berlangsung dengan damai, tertib, dan aman.
Dalam pernyataannya, Juliardi menegaskan bahwa kerja keras dan profesionalisme yang ditunjukkan oleh Polda, Bawaslu, dan KPU Sulteng sangat penting dalam menciptakan suasana Pilkada yang kondusif.
Ia juga menyampaikan apresiasi terhadap partisipasi aktif masyarakat yang turut serta menjaga ketertiban sepanjang jalannya proses pemilu.
Gibran Center Pilkada sendiri mengambil sikap tegas dalam mendukung pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur nomor urut 2, Dr. Anwar Hafid, M.Si, dan dr. Reny A. Lamadjido, Sp.Pk, M.Kes.
Dalam instruksinya, seluruh pengurus Gibran Center di Sulteng diminta untuk berjuang memenangkan paslon tersebut.
Meskipun hasil hitung cepat (quick count) menunjukkan pasangan ini unggul, Juliardi menegaskan bahwa mereka tetap menghargai perhitungan resmi yang akan diumumkan oleh KPU Sulteng.
“Pilkada Sulteng yang berlangsung pada 27 November 2024 kemarin berjalan dengan lancar. Kami mengapresiasi Polda, Bawaslu, dan KPU Sulteng atas dedikasi mereka. Ini adalah bukti keberhasilan kita dalam menyelenggarakan Pilkada dengan damai dan aman,” ujar Juliardi dalam rilis yang diterima media.
Sementara itu, Polda Sulteng dalam keterangan resmi pada Kamis (28/11/2024) menyatakan bahwa situasi di wilayah Sulteng pasca-pemungutan suara tetap aman dan kondusif.
Kabidhumas Polda Sulteng, Kombes Pol. Djoko Wienartono, mengimbau masyarakat dan para pendukung untuk tidak terjebak dalam euforia kemenangan yang berlebihan.
Ia mengingatkan bahwa euforia yang tak terkendali bisa memicu konflik antarkelompok, khususnya yang memiliki pilihan politik berbeda.
“Jaga situasi Kamtibmas (Keamanan dan Ketertiban Masyarakat) di Sulteng pasca-pemungutan suara agar tetap aman, damai, dan kondusif. Hormati siapa pun yang nanti terpilih sebagai pemimpin,” kata Djoko Wienartono.
Sementara itu, Gibran Center Pilkada tetap optimistis akan keberhasilan paslon Anwar-Reny berdasarkan perolehan suara sementara yang menunjukkan tren positif.
Juliardi menambahkan bahwa meskipun ada paslon lain yang diunggulkan dalam hasil quick count, semua pihak harus menunggu hasil resmi dari KPU Sulteng. Ini adalah bagian dari proses demokrasi yang harus dihormati.
“Pemilihan umum di Sulteng ini telah mencatatkan sejarah dalam demokrasi kita. Kita harus bisa menjadi saksi sejarah Pilkada damai 2024 di Bumi Tadulako,” tambahnya.
Melihat pentingnya peran aktif Gibran Center dalam mengawal Pilkada Sulteng, Juliardi juga menekankan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan setelah pemungutan suara.
Ia mengajak semua elemen masyarakat untuk terus mendukung pelaksanaan Pilkada yang transparan dan adil, serta menghindari segala bentuk provokasi yang dapat merusak kedamaian pasca-pemilu.
Dengan demikian, Gibran Center Pilkada telah menunjukkan komitmen penuh dalam mendukung jalannya proses demokrasi, baik melalui pengawalan terhadap Paslon Anwar-Reny, maupun memberikan apresiasi kepada pihak-pihak yang telah bekerja keras menjamin kelancaran Pilkada di Sulteng.
Seiring dengan berakhirnya pemungutan suara, kini seluruh perhatian tertuju pada hasil resmi yang akan diumumkan oleh KPU Sulteng, yang diharapkan dapat menciptakan pemimpin daerah yang amanah dan membawa kemajuan bagi masyarakat Sulawesi Tengah.