BPJN Sulteng alokasikan anggaran Kalawara sejauh 12 kilometer pada tahun ini. Program tersebut upaya untuk mempercepat pemulihan pascabencana dengan prioritas penanganan utama program sebanyak lima segmen jalan.

Untuk alokasi anggaran program Rehabilitation Sector Loan () yang didanai melalui paket Grant Japan International Coperation Agency () , dengan total pagu sebesar Rp158.614.000.000 dengan skema Multi Years Contract (MYC) . Saat ini paket tersebut masih dalam tahapan lelang di Balai Penyedia Jasa () .

BPJN Sulteng
Dok Foto .6 untuk

Penegasan tersebut disampaikan oleh Kasatker PJN Wilayah I, Andi Irfan Rifai melalui Eko Prasetyo Galih yang menjabat sebagai PPK bencana 1.6, pada Jumat malam 20 Agustus 2021 melalui pesan tertulis yang diterima Trilogi.

Baca Juga : Jembatan Pombewe, Pulihkan Konektivitas Lintas Biromaru – Palolo dan Akses Huntap

“Penanganan ruas Kalawara- dipercayakan ke kami dgn dana , penanganan di ruas tsb terbagi menjadi 5 segmen di daerah yang terdampak parah akibat musibah 2018 silam. Akhir paket tersebut tidak sampai tapi di sadunta di Mesjid Tv One. Total panjang untuk ke 5 segmen tsb kurang lebih 12 Km yang melewati desa Omu, Tuva, Salua, Sadaunta” tulis Eko.

Menurutnya untuk penanganan paket rekontruksi ruas Jalan Kalawara – , kontrak bagian dari pihak penyedia jasa yang merencanakan sekaligus pelaksanaan pekerjaan tersebut.

Pada paket itu, nantinya dari Lima segmen tersebut di prioritaskan untuk atas yang sering terjadi dan lereng penahan badan jalan yang terdampak gerusan dari aliran sungai setempat.

Baca Juga : 25,43 KILOMETER JALAN PROVINSI DITANGANI OLEH BPJN XIV PALU

“Kalau yang akses menuju itu paket tersendiri dan masih menunggu hasil desaign dari perencanaan. Ini info awal ya, semoga paket ini bisa berjalan dengan lancar dan hasilnya bermanfaat untuk masyarakat. Itu nawaitu kami untuk masyarakat Kalawara – ” jelas Eko.

Sementara itu Kabid Jalan dan Provinsi , , mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh pihak BPJN Sulawesi Tengah, terkait penanganan jalan yang menjadi kewenangan Provinsi yang akan ditangani pada tahun ini.

Menurut , jika masyarakat sudah lama menanti penanganan perbaikan di akibat dampak bencana pada tahun 2018 silam. Keterbatasan anggaran Pemprov untuk memperbaiki sepanjang ketika itu, sehingga penangananya diusulkan kepada Pemerintah pusat melalui Balai Pelaksana () .

Baca Juga : Proyek Jalan Lingkar Dalam Kota Palu Sepanjang 42 Kilometer Dibagi Menjadi 2 Tahap

“Tapi walau sangat terlambat prosesnya, kami bersyukur penanganan ruas jalan ini akan segera dilaksanakan. Karena ketidakmampuan daerah untuk membiayai ruas Kalawara – (Jalan Provinsi) dan Sadaunta – (ruas Kabupaten) sehingga dibantu pusat melalui Balai Jalan” ungkap .

Diketahui untuk program BPJN Sulteng pada tahun anggaran 2021 dengan melakukan recovery kondisi tahun sebelumnya.

Baca Juga : Dukung Pengembangan Kawasan Industri di Morowali, BPJN Sulteng Pulihkan Dua Jembatan Dampala & Bahodopi 

Dari informasi yang dhimpun menyebutkan jika beberapa paket Longsegmen yang sudah terkontrak dan yang akan terkontrak di prioritaskan untuk penanganan pada 2018 silam dan sepanjang tahun 2020.

Target tersebut guna mendukung pemulihan infrasturktur pascabencana dengan menangani jalan non nasional . Hal ini bagian dari strategi Ditjen untuk bangkitkan warga dan setelah pulih dari yang terjadi tiga tahun silam.