Tim Preemtif Madago Raya Sisir Kampung Tamanjeka untuk beri Bantuan sosial (Bansos) bagi keluarga mantan Narapidana Teroris (Napiter) Poso, Sabtu 20 Juni 2021. Hal ini sebagai bentuk program deradikalisasi yang menjadi bagian utama dari pencegahan tindak pidana terorisme.

Deradikalisasi merupakan sebuah proses yang terencana, terpadu, sistematis, dan berkesinambungan dengan tujuan untuk menghilangkan atau mengurangi dan membalikkan suatu paham radikal-terorisme yang telah terjadi.

Semakin hari, tantangan dalam melaksanakan deradikalisasi semakin berat karena beberapa faktor antara lain pengaruh globalisasi, masifnya penggunaan teknologi informasi, perkembangan paham radikal-terorisme, hingga adaptasi jaringan terorisme khususnya di wilayah Kabupaten Poso.

Baru-baru ini tim Preemtif Satgas Madago Raya memberikan perhatian kepada mantan Napiter berikut keluarga napiter yang masih menjalani masa hukuman dibeberapa lembaga pemasyarakatan. Dusun Tamanjeka Desa Masani Kec. Poso Pesisir Kabupaten Poso, tim preemtif Madago Raya tiba untuk menyerahkan paket sembako,

Pondok pesantren Takfidz Quran Amanah yang dikunjungi dan diserahkan paket sembako oleh Satgas preemtif yang dipimpin oleh AKP Kartompo dan diterima ustad Burhan dan ustad Kadri Selain ke pondok pesantren, Satgas Madago Raya juga menyerahkan paket sembako secara door to door kepada warga masyarakat yang diketahui mayoritas adalah mantan Napiter.

Selain untuk bersilaturahmi, tim Preemtif Satgas Madago raya juga turut melaksanakan sholat Dhuhur berjamaah dan dilanjutkan door to door menyerahkan paket sembako kepada keluarga napiter yang masih menjalani hukuman di lembaga pemasyarakatan.

Sementara itu Juru bicara Satgas Madago Raya Kombes Polisi Didik Supranoto, pada Minggu 20 Juni 2021 melalui pesan tertulis yang dibagikan kepada sejumlah jurnalis di Palu membeberkan, jika mantan Napiter beserta keluarganya tetap diperhatikan keberlangsungan hidupnya oleh Satgas Madago raya.

“Satgas Madago Raya hari Sabtu (19/6/2021) kemarin mengunjungi Dusun Tamanjeka Desa Masani Kec. Poso Pesisir, selain untuk bersilaturahmi dan melakukan pembinaan sekaligus menyerahkan paket sembako baik kepada pengasuh Pondok pesantren, mantan narapidana dan keluarga napiter yang saat ini masih menjalani hukuman di lembaga pemasyarakatan,” tulis Didik.

Mantan Napiter yang sudah kembali ke masyarakat, tambah dia, saat ini terus dilakukan penggalangan dan pembinaan guna menumbuhkan rasa nasionalisme dan cinta Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Demikian juga kepada keluarga pelaku yang terlibat dalam jaringan MIT Poso dan menjalani hukuman, Satgas Madago raya juga akan memberikan perhatian sebagaimana yang dilakukan saat ini” jelasnya.