PUPR Percepat Pembangunan Huntap di Sulteng
Pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan pemulihan pasca bencana untuk pembangunan Hunian tetap atau Huntap bagi penyintas di Sulawesi Tengah terus digenjot pelaksanaanya.
Ditargetkan pemulihan pasca bencana melalui penyediaan perumahan bagi penyintas untuk tahap kedua akan tuntas pada akhir tahun 2023 mendatang.
Hal ini dikemukakan oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono sepetti dikutip dari Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR dijelaskan bahwa penanganan pascabencana Sulteng meliputi tahap tanggap darurat, rehabilitasi dan rekonstruksi.
“Pendekatannya adalah build back better, tidak sekadar membangun dengan kerentanan yang sama,” Ujar Menteri Basuki.
Selain itu, Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Sulawesi II Direktorat Jenderal Perumahan Bakhitar Daeng Djampa juga menjelaskan, bahwa pembangunan huntap dilakukan di tiga wilayah di Sulawesi Tengah, diantaranya Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Kabupaten Donggala sebanyak total 5.732 unit.
Untuk Pembangunan huntap bagi peyintas bencana di Sulawesi Tengah tahap pertama telah dilakukan sebanyak 1.679 unit dan tuntas dilaksanakan pada tahun 2022 lalu dan sudah mulai dihuni oleh masyarakat.
“Saat ini kami tengah melaksanakan pembangunan tahap kedua sebanyak 4.053 unit. Para calon penghuninya juga sudah terverifikasi. Kami targetkan pembangunan tahap kedua ini bisa tuntas seluruhnya pada Desember 2023,” kata Bakhtiar.
Penyediaan bangunan huntap sendiri dibangun dengan menggunakan teknologi Rumah Instan Sederhana Sehat atau RISHA.
Teknologi konstruksi knock down yang dapat dibangun dengan waktu cepat dengan menggunakan bahan beton bertulang pada struktur utamanya. Di samping itu, RISHA juga dirancang sebagai bangunan tahan gempa.