Preservasi jalan nasional Toboli-Parigi menjadi prioritas utama dalam upaya peningkatan konektivitas di Sulawesi Tengah.
Proyek preservasi ini tidak hanya bertujuan untuk menjaga kondisi jalan tetap mantap, tetapi juga mendukung kelancaran transportasi dan sistem logistik yang lebih efisien antarwilayah.
Dengan panjang total 16,27 kilometer, preservasi jalan ini menjadi bagian dari program strategis Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Tengah, melalui Satuan Kerja PJN Wilayah II dan PPK 2.3, bertanggung jawab atas pelaksanaan proyek ini. Saat ini, preservasi jalan nasional Toboli-Parigi telah memasuki fase pemeliharaan yang intensif dengan panjang efektif yang ditangani mencapai 13,51 kilometer.
Baca Juga : BPJN Sulteng Siapkan Pelebaran Jalan Nasional Senilai 120 Miliar untuk Menyulap Kemacetan Jadi Lancar !
Proyek ini diharapkan dapat selesai pada akhir tahun 2024, dengan menggunakan skema pembiayaan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).
Dr. Yudha Sandyutama, Kepala Satuan Kerja PJN Wilayah II, dalam keterangan tertulisnya menyatakan bahwa proyek preservasi ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan jalan nasional di wilayah Sulawesi Tengah dapat mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
“Kontrak Paket Preservasi Toboli-Parigi dimulai pada tanggal 21 Maret 2024. Kami fokus pada pemeliharaan rutin, rehabilitasi, dan rekonstruksi jalan serta jembatan untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan pengguna jalan,” ujarnya.
Baca Juga : 10,28 Km Penanganan Efektif Ruas Jalan Nasional di Buol Teraspal Mulus | Siap Tuntas Dua Bulan Lebih Cepat !
Proyek preservasi jalan nasional Toboli-Parigi melibatkan beberapa jenis pekerjaan, termasuk pemeliharaan rutin jalan sepanjang 0,40 kilometer, rehabilitasi minor sepanjang 9,00 kilometer, rehabilitasi mayor sepanjang 0,90 kilometer, dan rekonstruksi jalan sepanjang 3,00 kilometer yang dikerjakan oleh PT Bina Kaili.
Selain itu, pekerjaan rutin dan rehabilitasi jembatan masing-masing mencakup 230,80 meter dan 6,10 meter. Pekerjaan ini juga melibatkan perbaikan drainase dan bahu jalan sepanjang 0,21 kilometer, untuk memastikan kualitas jalan dan keamanan pengguna terjaga.
Pentingnya preservasi jalan nasional Toboli-Parigi juga terlihat dari perannya sebagai jalur utama penghubung antara kota Palu, ibukota Provinsi Sulawesi Tengah, dengan wilayah Provinsi Gorontalo.
Yudha menjelaskan bahwa penggunaan skema SBSN tidak hanya terbatas pada proyek preservasi jalan nasional Toboli-Parigi, tetapi juga diterapkan pada proyek-proyek lain di Sulawesi Tengah.
Baca Juga : Dukung Mitigasi Bencana! Begini Cara BPJN Sulteng Bangun Infrastruktur Tangguh di Kota Palu
“Dengan memanfaatkan potensi pembiayaan melalui SBSN, kami dapat memastikan bahwa pembangunan infrastruktur di wilayah ini berjalan sesuai rencana tanpa kendala pendanaan yang berarti,” tambahnya.
Jalur ini mendukung mobilitas sosial ekonomi, pariwisata, dan jalur logistik di Kabupaten Parigi Moutong.
Yudha menambahkan bahwa upaya perbaikan jalan ini juga melibatkan pemasangan lampu penerangan di beberapa titik, untuk meningkatkan keselamatan lalu lintas pada malam hari.
Proyek preservasi jalan nasional Toboli-Parigi diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan transportasi darat di Sulawesi Tengah.
Dengan kondisi jalan yang lebih baik, waktu tempuh antarwilayah dapat dipangkas, yang pada akhirnya akan meningkatkan efisiensi dalam distribusi barang dan jasa.
Dukungan masyarakat dan pemerintah daerah terhadap proyek ini sangat besar, menjadikan pelaksanaan preservasi berjalan tanpa kendala berarti.
Melalui proyek preservasi jalan nasional Toboli-Parigi, BPJN Sulawesi Tengah berkomitmen untuk memastikan bahwa jalan-jalan nasional tetap dalam kondisi baik dan layak guna mendukung aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat.
Baca Juga : Kabalai BPJN Sulteng Terjun Langsung! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Pembangunan Jalan Nasional
Dengan dana Rp64 miliar yang dialokasikan untuk proyek ini, diharapkan tercapai peningkatan signifikan dalam kemantapan jalan dan kapasitas transportasi di wilayah Sulawesi Tengah.
Preservasi jalan nasional di Parigi, sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk memperkuat infrastruktur, diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi perkembangan ekonomi daerah.
Dengan kondisi jalan yang terjaga baik, diharapkan distribusi hasil bumi, produk pertanian, serta aktivitas ekonomi lainnya dapat berlangsung lebih lancar, mengurangi biaya logistik, dan pada akhirnya meningkatkan daya saing produk lokal di pasar nasional dan internasional.
Dalam waktu dekat, masyarakat Sulawesi Tengah, khususnya di Kabupaten Parigi Moutong, dapat menikmati manfaat langsung dari proyek preservasi jalan nasional Toboli-Parigi.
Dengan infrastruktur jalan yang lebih baik, diharapkan tercipta lingkungan yang kondusif untuk perkembangan bisnis dan investasi, yang pada gilirannya akan membuka lebih banyak peluang kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.