Untuk memburu sisah kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) diwilayah Kabupaten Poso yang terpecah menjadi dua kelompok, tim gabungan TNI Polri kembali dibentuk menjadi tiga tim yang tergabung dalam operasi Madago Raya 2021.
Hal itu diungkapkan oleh Kabid Humas Polda Sulteng, Kombes Pol didik Supranoto, menjelaskan Tiga tim itu terdiri dari tim pengejar, tim sekat, dan tim kegiatan preventif untuk warga Poso agar tidak terganggu dari kegiatan DPO MIT Poso tersebut, seperti dikutip dari antarasulteng.com.
Baca Juga : Satgas Madago Raya Dikabarkan Tembak Mati Dua DPO Anggota MIT Poso
“Untuk masyarakat ada tim preventif agar masyarakat tidak terganggu dengan kegiatan para teroris ini,” kata Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Pol Didik Supranoto, Senin 31 Mei 2021.
Meneurutnya dari hasil analisa pihak Satgas Madago Raya, sembilan orang DPO MIT Poso terpecah menjadi dua kelompok. Satu kelompok berjumlah empat orang dan satu kelompok lagi berjumlah lima orang.
Baca Juga : TNI-POLRI Buru Sisah Kelompok Bersenjata Di Hutan Poso
“Karena kemarin ada lima orang, berdasarkan keterangan saksi itu dipimpin oleh DPO MIT Poso, Qatar. Bisa jadi sembilan orang ini terbagi dua, satu kelompok dipimpin Qatar dan satu kelompok lagi dipimpin Ali Kalora,” jelasnya
Untuk kekuatan DPO MIT Poso ini, tambah Didik Supranoto, pihak satgas Madago Raya belum mempunyai data yang tepat.
“Berapa amunisinya dan senjata mereka nanti kita akan sampaikan saat tim satgas Madago Raya punya data yang tepat,” sebutnya.
Sebelumnya pada tanggal 28 Mei lalu Panglima TNI dan Kapolri menggelar rapat tertutup, untuk mengevaluasi perkembangan operasi serta penegakkan hukum di Poso. Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Kabupaten Poso dan Tojo Una-una, Provinsi Sulawesi Tengah.
Baca Juga : Tegas Peringati Kelompok MIT Poso, Berikut Profil Komandan Korem 132 Tadulako, Brigjen TNI Farid Makruf
Rombongan Panglima TNI dan Kapolri itu menggelar rapat terbatas secara tertutup membahas khusus tentang perkembangan dan evaluasi operasi Madago Raya, sebutan bagi operasi pengejaran kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso, kelompok Ali Kalora cs.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Kapendam XIII/Merdeka Kolonel Kav M Jaelani dalam keterangannya mengatakan bahwa kunjungan kerja Panglima TNI dan Kapolri di wilayah Provinsi Sulawesi Tengah terpusat di Mapolres Tojo Una-Una dengan agenda utama yaitu menganalisa dan mengevaluasi kinerja Satgas Madago Raya dalam memberantas MIT Poso.
Pada kegiatan tesebut, pimpinan kedua institusi itu didampingi oleh Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Santos G. Matondang dan turut dihadiri oleh Kapolda sulteng Irjen Pol Abdul Rahman Baso, Danrem 132/Tadulako Brigjen TNI Farid Makruf, Kabinda Sulteng Brigjen TNI Andy Candra, Danlanal Palu, Asintel Kasdam XIII/Merdeka, Asops Kasdam XIII/Merdeka, Aster Kasdam XIII/Merdeka dan Kapendam Xlll/Merdeka.