Follow TRILOGI untuk mendapatkan informasi terbaru. Klik untuk follow WhatsApp Chanel & Google News

Tojo Una-una – Sepuluh pohon sawit, dua puluh buah per pohon, tiga ribu rupiah tiap buah. Gubernur Sulteng Anwar Hafid tak sedang menghitung neraca negara, melainkan merancang ulang ekonomi rakyat.

Lewat emas hijau kelapa sawit, ia mendorong ibu-ibu rumah tangga di Tojo Una-Una menanam sawit di pekarangan langkah kecil yang bisa mengguncang peta ketahanan ekonomi keluarga.

Baca Juga : Gubernur Sulteng Anwar Hafid Bikin Birokrasi Panas Dingin | Larang ASN Cari Muka !

Langkah kecil itu dimulai dari halaman rumah. Di Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah, sekelompok ibu rumah tangga kini tak hanya sibuk menyapu halaman, tapi juga menanam kelapa sawit.

Bukan sekadar aktivitas iseng, tapi bagian dari strategi besar mengubah pekarangan menjadi ladang emas hijau.

Gubernur Sulteng, Anwar Hafid, tak sekadar memberi sambutan saat halal bihalal Komda Alkhairaat, Sabtu 19 April 2025.

Ia melempar ide yang menggugah : menjadikan Kabupaten Tojo Una-Una sebagai kabupaten sawit.

Baca Juga : Anwar Hafid Bicara Hilirisasi 

“Kalau bisa, jadikan Touna kabupaten sawit,” ucapnya kepada Bupati Ilham Lawidu, disambut tepuk tangan para jamaah di Masjid Tsamaratul Ukhuwah, Kota Ampana.

Melalui Program BERANI Makmur, Anwar mendorong masyarakat terutama kaum ibu menanam sawit di pekarangan rumah.

Menurutnya, sawit bukan hanya komoditas perkebunan skala besar. Ia menyebutnya emas hijau kelapa sawit, yang mampu tumbuh subur bahkan di lahan sempit.

Perhitungannya sederhana. Sepuluh pohon sawit di halaman rumah, dengan hasil rata-rata 20 buah per pohon dan harga jual Rp 3.000 per buah, bisa mendatangkan pendapatan Rp 600 ribu sekali panen.

Baca Juga : Gubernur Sulteng Anwar Hafid Dorong Penguatan Ekonomi dan Pengentasan Kemiskinan

“Kalau satu hektar? Bapak-bapak bisa makan ikan tiap hari,” katanya, menggoda tawa para ibu.

Lebih dari sekadar angka, ini adalah gerakan sunyi yang bisa menjadi fondasi baru sawit untuk ekonomi keluarga.

“Tidak perlu khawatir soal pembeli. Taruh saja di depan rumah, pasti laku,” ujar Anwar.

Ia yakin, masa depan ekonomi Tojo Una-Una bisa tumbuh dari tangan-tangan emak-emak.

Di Olah dari Sumber : Ro Adpim Setdaprov Sulteng