SIGI – Akselerasi pembangunan Sekolah Rakyat Sigi mendapat angin segar di Jakarta setelah Wamen Sosial menerima pemaparan lengkap Pemkab Sigi.
Program ini ditargetkan menjadi model pemutus kemiskinan ekstrem berbasis pendidikan di Sulawesi Tengah yang selaras dengan program Asta Cita Presiden RI, Prabowo Subianto.

Bupati Sigi, Mohamad Rizal Intjenae, bersama Sekretaris Daerah Nuim Hayat dan Kepala Dinas Sosial Ariyanto, hadir langsung membawa tindak lanjut atas surat resmi Kementerian Sosial serta hasil pertemuan sebelumnya pada Mei 2025.
Pemkab Sigi memastikan seluruh persyaratan administratif telah tuntas, termasuk sertifikat tanah sebagai lokasi pembangunan.
Kabupaten Sigi menghadapi tantangan besar terkait akses pendidikan.
Dengan wilayah seluas 5.196,02 km² dan penduduk tersebar di 16 kecamatan, banyak keluarga tinggal di area dengan kondisi geografis sulit.
Data P3KE mencatat 8.935 warga masuk kategori kemiskinan ekstrem, di antaranya anak usia sekolah yang berpotensi tidak melanjutkan pendidikan.
Dalam proposal yang disampaikan, Pemkab Sigi mengajukan jenjang SD, SMP, dan SMA dengan total kapasitas 750 siswa dan 30 rombongan belajar.
Prioritas penerimaan diarahkan untuk anak miskin, anak putus sekolah, serta mereka yang tercatat dalam DTKS, P3KE, dan DTSEN.
Lokasi pembangunan ditetapkan di Desa Pombewe, Kecamatan Sigi Biromaru, pada lahan 6 hektare yang telah disepakati bersama Kemensos dan Kementerian PU.
Fasilitas yang diusulkan meliputi gedung sekolah, asrama, sarana pembelajaran, fasilitas pembinaan karakter, dan infrastruktur pendukung lain sebagai pusat pembentukan keunggulan karakter dan pemikiran.
Bupati Rizal menegaskan komitmen Sigi memastikan anak dari keluarga kurang mampu tetap mendapatkan akses pendidikan layak.
Wamen Sosial Agus Jabo Priyono mengapresiasi kesiapan Pemkab Sigi dan menyebut usulan tersebut masuk kategori prioritas, terlebih daerah itu telah memiliki Sekolah Rakyat rintisan di Sentra Nipotowe.
Sinergi pemerintah pusat dan daerah ini menjadi langkah penting memperkuat pemerataan pendidikan sebagai modal pembangunan manusia di Sigi.



