Penanganan longsoran di ruas jalan nasional Kebun Kopi-Nupabomba terus menunjukkan progres signifikan.

Hingga saat ini, pengerjaan fisik proyek telah mencapai 98,35% dan berjalan sesuai jadwal yang telah ditetapkan.

Proyek ini dilaksanakan oleh PT Ganda Parade Konstruksi dengan nilai kontrak mencapai Rp39,92 miliar.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 2.3 Nurhasna, yang bertanggung jawab atas pelaksanaan proyek, memastikan bahwa penyerapan anggaran berjalan seiring dengan progres fisik di lapangan.

“Penyerapan keuangan sesuai dengan capaian progres lapangan dan rencana schedule. Tidak ada kegiatan yang melewati tahun anggaran,” jelas Nurhasna.

Fokus Penanganan Lereng Bawah Kebun Kopi
Penanganan Longsoran Kebun Kopi : Foto PPK 2.3 Provinsi Sulawesi Tengah

Fokus Penanganan Lereng Bawah Kebun Kopi

Proyek penanganan longsoran ini mencakup perbaikan infrastruktur di lokasi strategis yang sering terdampak pergerakan tanah.

Ruas Kebun Kopi-Nupabomba merupakan salah satu jalur vital yang menghubungkan berbagai wilayah di Sulawesi Tengah.

Oleh karena itu, penanganan longsoran bertujuan meningkatkan stabilitas jalan sekaligus memastikan keamanan pengguna.

Upaya ini melibatkan berbagai metode teknik konstruksi untuk memperkuat struktur tanah dan mengurangi risiko longsoran di masa mendatang.

Selain itu, pengawasan ketat dilakukan untuk memastikan pekerjaan selesai sesuai standar yang telah ditentukan.

Penanganan longsoran Kebun Kopi tidak hanya bertujuan memperbaiki aksesibilitas, tetapi juga mendukung kelancaran distribusi logistik.

Sebagai salah satu ruas penting di jaringan jalan nasional, perbaikan ini diharapkan dapat memperkuat konektivitas antarwilayah, sehingga berdampak positif bagi perekonomian lokal.

Proyek ini juga menjadi bagian dari langkah pemerintah untuk menjaga keandalan infrastruktur jalan nasional.

Stabilitas ruas Kebun Kopi-Nupabomba sangat penting untuk mengantisipasi gangguan akibat cuaca ekstrem yang kerap melanda wilayah tersebut.

Kepala Satuan Kerja PJN Wilayah II Sulawesi Tengah, Dr. Yudha Sandyutama, melalui Nurhasna, menegaskan bahwa proyek ini tetap menjadi prioritas untuk diselesaikan sesuai target waktu.

Dengan sisa pekerjaan yang minim, pihak terkait optimis bahwa seluruh kegiatan dapat dirampungkan sebelum akhir tahun anggaran.

Penanganan longsoran Kebun Kopi menjadi bukti komitmen BPJN Sulawesi Tengah dalam memperbaiki dan menjaga infrastruktur jalan nasional.

Progres signifikan ini diharapkan dapat menjawab kebutuhan masyarakat akan jalan yang lebih aman dan handal.

Dengan hampir selesainya proyek ini, masyarakat dapat segera merasakan manfaat dari infrastruktur yang lebih kokoh dan mendukung mobilitas yang lebih lancar.

Proyek ini menjadi langkah nyata dalam memastikan keberlanjutan pembangunan infrastruktur di Sulawesi Tengah.