Jumlah janda muda di Morowali meningkat, penyebabnya di dominasi perceraian pasangan di usia muda.

Meningkatnya jumlah janda muda di Kabuapten Morowali, Sulawesi Tengah tersebut, seiring angka perceraian tahun 2022 ini yang juga mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya sebanyak 464 kasus.

Juru bicara Pengadilan Agama Kabupaten Morowali, Derry Biantono, mengatakan dalam kurun waktu delapan bulan terakhir antara Januari – Agustus 2022, angka perceraian meningkat dibandingkan periode tahun 2021 lalu.

Jumlah Janda Muda di Morowali Meningkat
Foto Ist : Juru bicara Pengadilan Agama Kabupaten Morowali, Derry Biantono, SH.

Derry Biantono membeberkan Jumlah perkara perceraian yang ditangani meningkat tiga kali lipat dari angka cerai talak yang di dominasi cerai gugat oleh pihak wanita atau istri kepada suami.

Sementara tahun sebelumnya hanya mencapai 600 perkara.

Adapun gugatan perceraian itu, kata Derry Biantono, menyebutkan karena sejumlah faktor penyumbang Jumlah Janda Muda di Morowali Meningkat .

Untuk yang menonjol, kata Derry Biantono, disebabkan oleh perselisihan disusul masalah ekonomi dan karena salah satu pihak meninggalkan yang lainnya.

“Memang hal yang lumrah lebih tinggi cerai istri gugat suami, sedangkan di Bungku sekarang mulai dari awal bulan Januari – Agustus 2022 itu sudah sekitar 314 cerai gugat ditambah cerai talak sebanyak 87 kasus” kata Derry Biantono yang dikutip dari Strateginews.

Derry Biantono menyebut jika dilihat dari usianya, mereka yang mengajukan gugatan didominasi usia muda, yaitu kisaran antara usia 20-40 Tahun.

“Paling mendominasi itu umur 20 – 40 tahun. Hanya saja yang usia muda lebih banyak” ujarnya.

Penyebab Terjadinya Perceraian di Morowali

Berdasarkan keterangan perkara yang ditangani oleh Pengadilan Agama, Kabupaten Morowali, angka perceraian itu banyak dialami oleh karyawan perusahaan maupun pedagang.

Imbas dari covid 19 ketika itu, sehingga memicu terjadinya pengurangan penghasilan dari sektor pedagang dan karyawan yang kena PHK sehingga berdampak terhadap faktor ekonomi sehingga picu Jumlah janda muda di Morowali meningkat.

Kasus perceraian penyumbang Jumlah Janda Muda di Morowali Meningkat lebih banyak dari wilayah Kecamatan Bahodopi, daerah padat penduduk atau pendatang dari luar daerah.

“Ada beberapa yang kami tanyakan dipersidangan, ternyata Istri tinggal disini dan dianggap diluar daerah akhirnya ditinggal oleh Suaminya. Selain itu, ada juga kasus ditanya sama- sama tinggal ditempat yang sama akan tetapi terpengaruh lingkungan kantor, sehingga mengakibatkan perceraian itu terjadi” pungkasnya.

Hingga saat ini perkara cerai yang ditangani dan sudah putus sebanyak 464 kasus, dan itu sudah tergabung dengan beberapa perkara lain dan kemungkinan angka ini akan terus meningkat dan bisa mencapai diatas 600 kasus.