Banggai – Demo mahasiswa Banggai pada Senin, 1 September 2025, berlangsung di depan kantor DPRD Kabupaten Banggai.
Ratusan massa dari Aliansi Mahasiswa dan Rakyat Banggai turun ke jalan menyuarakan sembilan tuntutan utama yang menekankan keadilan, transparansi, dan keberpihakan kebijakan kepada rakyat.
Dalam orasi yang bergema di tengah kerumunan, peserta aksi menegaskan bahwa demonstrasi ini bukan bentuk perlawanan terhadap aparat keamanan.

“Bagi Bapak-bapak kepolisian, pandanglah kami sebagai anak-anak kalian yang datang untuk menyelamatkan rakyat dari segala bentuk penindasan. Kami hadir bukan untuk berhadapan dengan aparat, tetapi untuk menyuarakan kebaikan dan keadilan bagi kita semua,” kata salah satu orator.
Sembilan poin yang menjadi tuntutan mahasiswa DPRD Banggai mencakup penghapusan tunjangan DPR RI, pengesahan RUU Perampasan Aset, pencopotan Kapolri, hingga penghentian kriminalisasi terhadap mahasiswa.
Mereka juga menolak kenaikan pajak PBJT 10% dan PBB-P2, mendesak transparansi perumusan perda, menuntut evaluasi kinerja DPRD, serta meminta penggunaan hak interpelasi.
Aksi ini berujung pada langkah konkret. Perwakilan massa diterima langsung anggota DPRD Kabupaten Banggai untuk menyampaikan aspirasi.
Pertemuan itu menghasilkan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) sebagai bentuk komitmen DPRD menindaklanjuti tuntutan yang diajukan.
Hal ini dibenarkan oleh Moh. Sugianto M. Adjadar atau Gogo, salah satu aktivis asal Kecamatan Batui.
“Benar, sudah ada kesepakatan antara perwakilan massa dan DPRD,” ujarnya kepada jurnalis Trilogi.
Koordinator lapangan aksi, Alfi Syahril Hadi yang juga Presiden Mahasiswa Untika, menyampaikan bahwa aksi ini melibatkan berbagai elemen.
Sesuai dengan Surat Tanda Terima Pemberitahuan (STTP), peserta berasal dari Presiden Mahasiswa Untika, HMI MPO/Unismuh, GMNI, perwakilan BEM Untika, BEM FISIP, serta mahasiswa dari sejumlah fakultas di Kota Luwuk.
Selain mahasiswa, masyarakat umum turut hadir menyaksikan jalannya demonstrasi.
Aksi yang berlangsung tertib dan kondusif itu menegaskan bahwa solidaritas mahasiswa bersama rakyat Banggai tetap kuat dalam memperjuangkan hak-hak rakyat serta mengingatkan DPRD untuk tidak melupakan amanah yang mereka emban.