PALU – PSI Sulawesi Tengah kembali mencuri perhatian setelah gelombang dukungan baru bermunculan dari sejumlah tokoh daerah.
Salah satu nama paling menonjol adalah mantan Ketua Katolik Demokrat sekaligus eks anggota PDID, Agus Mangkona, yang resmi menyatakan bergabung.

Arus dukungan ini menandai perubahan signifikan dalam peta politik lokal dan menguatkan sinyal bahwa strategi politik Ahmad Ali di Sulteng mulai menunjukkan hasil.
Ketua Harian DPP PSI, Ahmad Ali, menjadi figur sentral di balik manuver ini.
Dalam beberapa bulan terakhir, ia disebut sebagai magnet baru politik Sulawesi Tengah setelah pendekatannya yang lebih terbuka dan dialogis menarik banyak simpati.
Ahmad Ali menegaskan bahwa bergabungnya para tokoh tersebut bukan hasil ajakan agresif, melainkan respons atas kebutuhan akan ruang politik yang lebih transparan.
“Kami di PSI selalu membuka pintu bagi siapa pun yang ingin bekerja untuk rakyat. Banyak tokoh Sulteng gabung PSI bukan karena tekanan, tetapi karena mereka melihat harapan baru dan arah politik yang lebih sehat,” ujar Ali, Rabu (19/11).
Ia menambahkan, misi PSI bukan sebatas menarik perpindahan kader, tetapi mengajak masyarakat membangun lanskap politik yang lebih bersih dan relevan.
Menurutnya, Sulawesi Tengah memiliki potensi besar yang membutuhkan semangat kolektif untuk bergerak maju.
Arus masuk tokoh baru ini kian memperkuat keyakinan bahwa PSI berpotensi menembus benteng lama dan meraih capaian signifikan pada Pemilu 2029.
Dengan konsolidasi yang semakin solid, PSI Sulawesi Tengah disebut siap menjadi kekuatan baru yang diperhitungkan dalam pertarungan politik mendatang.



