Peta politik Pilkada Sigi 2024 mulai menunjukkan dinamika yang semakin kompleks menjelang pemilihan yang akan digelar pada 27 November mendatang.
Empat pasangan calon bupati dan wakil bupati telah resmi terdaftar untuk memperebutkan kursi kepemimpinan di kabupaten ini.
Persaingan elektoral yang ketat diwarnai oleh peran penting partai politik besar, dukungan tokoh lokal, serta strategi kampanye berbasis akar rumput.

Pasangan nomor urut satu, Rizal Intjenai – Samuel Yansen Pongi, memimpin perolehan elektabilitas berdasarkan survei terbaru yang dilakukan oleh Lembaga Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC).
Survei yang digelar pada 24 November 2024 ini menunjukkan pasangan Rizal-Samuel meraih dukungan sebesar 37,8 persen, mengungguli pasangan nomor urut dua, Agus Lamakarate – Samuel Riga, dengan 32,4 persen.
Di posisi ketiga dan keempat, pasangan Husen Babibu – Ayub Wiliem Darawia serta Nirwansyah Parampasi – Hesty Yulita Rigo Laua Ntahu masing-masing memperoleh 18,1 persen dan 6,1 persen.
Faktor Incumbent dalam Peta Politik Pilkada Sigi 2024
Dominasi Rizal Intjenai tidak lepas dari pengaruh kuat Mohammad Irwan Lapatta, bupati petahana yang kini mendukung pasangan nomor urut 1.
Tingginya tingkat kepuasan masyarakat mencapai 78 % terhadap kinerja Bupati Irwan selama menjabat turut memberikan efek elektoral signifikan.
Sementara kinerja Samuel Yansen Pongi memiliki Capaian yang sama yakni sebesar 78 %, juga memperkuat posisi Rizal-Samuel Pongi di peta politik Pilkada Sigi 2024.
Dalam survei yang melibatkan 1.000 responden dengan margin of error 3,5 persen, mayoritas warga menyatakan puas dengan pembangunan yang terjadi selama kepemimpinan Bupati Irwan bersama Wakilnya Samuel Yansen Pongi yang kini berpasangan dengan Rizal Intjenae.
Responden berharap Rizal Intjenai dapat melanjutkan program-program yang telah dirintis. Tagline “Lanjutkan” yang diusung Rizal-Samuel semakin menegaskan narasi keberlanjutan tersebut.
Strategi Koalisi dan Dinamika Politik Lokal
Peta politik Pilkada Sigi 2024 juga dipengaruhi oleh koalisi partai di tingkat provinsi. Agus Lamakarate, yang didukung oleh beberapa partai besar di, memanfaatkan jaringannya untuk mendongkrak popularitas.
Namun, pengaruh tokoh lokal seperti Irwan Lapatta tetap menjadi tantangan besar bagi pasangan ini.
Di sisi lain, pasangan Husen Babibu dan Nirwansyah Parampasi mencoba menarik perhatian pemilih dengan fokus pada isu-isu lokal.
Strategi ini bertujuan meraih dukungan dari basis akar rumput di desa-desa yang selama ini kurang terjangkau program pembangunan.
Pemilih mengambang yang mencapai 5,7 persen menjadi faktor krusial dalam menentukan pemenang. Pasangan calon terus menggencarkan gerakan relawan di lapangan untuk merebut suara ini.
Selain itu, kemampuan kandidat dalam menjawab isu-isu lokal seperti infrastruktur, pendidikan, dan ekonomi menjadi sorotan utama masyarakat Sigi.
Ketua Koalisi Jaringan dan Relawan RESMI, Mohamad Irwan Lapatta, menegaskan kredibilitas survei yang dilakukan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menjelang Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sigi 2024.
Survei ini menunjukkan pasangan Rizal Intjenae dan Samuel Yansen Pongi memimpin tren elektabilitas, mencerminkan tingginya dukungan masyarakat Sigi.
Irwan, tokoh yang aktif mendukung pasangan Rizal-Samuel, menyebutkan bahwa SMRC telah digunakan selama dua periode pencalonannya sebagai Bupati Sigi.
“Terserah orang bilang survei ini abal-abal atau bukan. Yang jelas, SMRC sudah terbukti kami gunakan pada 2015 dan 2020. Data ini juga menjadi acuan KPU, jadi saya pastikan ini data ilmiah,” kata Irwan usai kampanye akbar Paslon RESMI di Desa Padende, Kecamatan Marawola, Jumat (22/11/2024).
Optimisme Berbasis Data dan Harapan Demokrasi Bersih
Hasil survei ini memberikan keyakinan kepada pasangan Rizal-Samuel untuk melanjutkan program pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Sigi.
Irwan berharap masyarakat menjadikan hasil survei sebagai referensi yang valid dalam menentukan pilihan, sambil tetap menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi yang bersih dan berintegritas.
“Survei ini menggambarkan tren dukungan masyarakat secara ilmiah. Kami ingin masyarakat tetap menggunakan hati nurani dan memilih pemimpin yang memiliki visi untuk memajukan Sigi,” tambah Irwan.
Seruan Tegas Lawan Politik Uang
Sebagai upaya menjaga integritas pemilu, Irwan menyerukan masyarakat untuk aktif melaporkan praktik politik uang.
Ia bahkan menawarkan hadiah Rp 10 juta bagi pelapor yang dapat memberikan bukti valid seperti foto atau video.
“Kalau ada yang menemukan oknum memberikan sembako, silakan foto dan video. Pemda Sigi menjamin kerahasiaan pelapor. Politik uang merusak demokrasi dan tidak bisa kita biarkan,” tegasnya.
Irwan juga meminta masyarakat untuk berhati-hati terhadap kandidat yang menggunakan atribut tertentu, seperti jilbab atau taplak meja, untuk memengaruhi pemilih.
Menurutnya, cara-cara tersebut tidak mencerminkan integritas yang seharusnya ada dalam kontestasi politik.
Dukungan Masyarakat Jadi Kunci Kemenangan
Dengan tren elektabilitas yang tinggi, pasangan Rizal-Samuel optimis dapat memenangkan Pilkada Sigi 2024. Kampanye akbar di Desa Padende menjadi momentum strategis untuk memperkuat dukungan masyarakat Sigi.
“Kami percaya masyarakat akan memilih dengan bijak, mendukung program-program yang berkelanjutan, dan memastikan Sigi tetap berada di jalur pembangunan yang positif,” tutup Irwan.
Dukungan masyarakat Sigi yang masif, didukung hasil survei yang kredibel, memberikan kepercayaan besar kepada pasangan nomor urut 1 untuk meraih kemenangan.
Ajakan untuk menjaga demokrasi yang bersih menjadi pesan kuat di tengah semangat kontestasi politik yang semakin memanas.
Pertarungan Hingga Menit Terakhir
Dengan jumlah pemilih yang signifikan dan dinamika koalisi yang terus berkembang, peta politik Pilkada Sigi 2024 masih sangat cair.
Dukungan partai politik memang penting, tetapi efektivitas komunikasi langsung dengan masyarakat dapat menjadi penentu kemenangan.
Sebagai salah satu ajang politik lokal yang menarik perhatian, Pilkada Sigi 2024 menjadi gambaran bagaimana dinamika politik di daerah dapat memberikan dampak besar pada tatanan provinsi.
Hasil pemilihan ini tidak hanya menentukan arah pembangunan Sigi selama lima tahun ke depan tetapi juga mencerminkan kekuatan berbagai aktor politik yang terlibat.
Peta politik Pilkada Sigi 2024 memperlihatkan pertarungan yang sengit antara kandidat dengan latar belakang dan strategi yang beragam.
Peran tokoh lokal, strategi kampanye, serta pemanfaatan basis akar rumput menjadi faktor utama yang memengaruhi hasil pemilihan.
Dengan elektabilitas yang terus berubah, hasil akhir Pilkada Sigi 2024 diprediksi akan sangat dinamis hingga hari pemungutan suara.