Ahmad Ali, calon gubernur Sulawesi Tengah nomor urut 1, mengungkapkan visi strategisnya dalam memimpin provinsi itu.

Fokus utama politisi Partai NasDem tersebut adalah membangun hubungan harmonis antara pemerintah provinsi, pusat, hingga tingkat kabupaten/kota.

Ahmad Ali menegaskan bahwa sinergi tersebut menjadi kunci akselerasi pembangunan di Sulawesi Tengah.

“Koneksi kami dengan pusat adalah jaminan bagi masyarakat Sulawesi Tengah,” ujar Ahmad Ali dalam debat kandidat terakhir yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Sulawesi Tengah di Palu, Senin (18/11/2024).

Menurutnya, hubungan baik dengan pemerintah pusat akan membuka jalan bagi implementasi program-program prioritas daerah yang terintegrasi dengan kebijakan nasional.

Melalui jaringan politiknya dan hubungan personal dengan Presiden RI Praowo Subianto, menteri, serta anggota DPR RI, Ahmad Ali optimistis setiap program yang dirancangnya dapat terealisasi.

“Ini bukan sekadar retorika, tetapi strategi konkret untuk memaksimalkan potensi daerah,” tegasnya.

Ahmad Ali memandang peran gubernur sebagai integrator pembangunan di Sulawesi Tengah.

Ia menolak adanya dikotomi antara gubernur dan bupati atau wali kota. “Gubernur dan bupati harus bersinergi, bukan saling berseberangan. Kita harus bersama-sama merancang masa depan Sulawesi Tengah,” paparnya.

Politisi yang menggandeng Abdul Karim Aljufri sebagai calon wakil gubernurnya ini juga menyatakan pentingnya komunikasi intensif antar pemimpin daerah.

Ia menyadari bahwa koordinasi bukan hal yang mudah, tetapi menurutnya, tanpa komunikasi yang aktif, pembangunan akan terhambat.

“Pendekatan personal dan profesional adalah kunci keberhasilan dalam memimpin,” imbuh Ahmad Ali.

Ia mengkritik pola pikir yang terfragmentasi di antara pemimpin daerah, seperti memisahkan isu kelautan dan pegunungan tanpa koordinasi.

Menurutnya, pendekatan semacam itu hanya akan menghambat integrasi pembangunan.

Ahmad Ali menawarkan solusi sederhana namun bermakna: membangun dialog yang intens dan kolaborasi berkelanjutan antara gubernur dan kepala daerah lain.

Dengan strategi ini, ia yakin Sulawesi Tengah bisa menjadi provinsi yang maju, utuh, dan terintegrasi.

“Saya percaya siapa pun yang memimpin Sulawesi Tengah, mereka memiliki niat baik. Namun, tanpa strategi yang jelas, niat saja tidak cukup untuk memajukan daerah ini,” pungkasnya.

Visi strategis Ahmad Ali untuk Sulteng menjadi harapan baru bagi masyarakat. Dengan pendekatan sinergis dan koneksi yang kuat ke pusat, ia berjanji akan membawa perubahan nyata untuk masa depan provinsi ini.