Respons Koalisi BERAMAL menegaskan bahwa insiden musik vulgar yang terjadi di lokasi kampanye di Huntap Kuawit, Sulawesi Tengah, bukan tanggung jawab tim kampanye.

Pernyataan ini disampaikan oleh juru bicara Koalisi BERAMAL, Ruslan Sangadji, menanggapi beredarnya video yang memperlihatkan dua vokalis perempuan melakukan aksi goyang erotis usai acara kampanye resmi berakhir.

Kampanye dialogis yang digelar oleh pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Tengah, Ahmad Ali dan Abdul Karim Aljufri, berlangsung sesuai jadwal yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Menurut Ruslan, kampanye dialogis tersebut diadakan dalam dua sesi, yakni pukul 15.30 hingga 17.30 WITA dan dilanjutkan pada malam hari pukul 19.30 hingga 22.00 WITA.

“Kami selalu menjalankan kampanye sesuai dengan jadwal resmi yang telah ditetapkan. Semua kegiatan yang berlangsung di luar jadwal kampanye, termasuk hiburan musik, tidak menjadi tanggung jawab Koalisi BERAMAL,” ujar Ruslan dalam pernyataannya, Selasa (15/10/2024) malam.

Insiden yang dimaksud terjadi setelah kampanye resmi Koalisi BERAMAL selesai.

Menurut penjelasan Ruslan, acara musik yang dianggap vulgar tersebut diselenggarakan oleh pihak luar setelah kampanye dialogis berakhir.

“Acara musik yang berlangsung di Huntap Kuawit dilakukan di luar waktu kampanye resmi. Kami tidak ada sangkut paut dengan kegiatan tersebut,” jelasnya.

Sementara itu, salah seorang penyanyi dalam acara tersebut, Elsa Shean, mengonfirmasi bahwa pertunjukan musik dimulai setelah semua peserta kampanye meninggalkan lokasi.

Ia menegaskan bahwa acara tersebut adalah bagian dari hiburan yang digelar di luar agenda resmi kampanye.

Meski tidak bertanggung jawab atas insiden tersebut, Koalisi BERAMAL menyampaikan permintaan maaf atas kejadian yang dinilai mengganggu kenyamanan sejumlah pihak.

Ruslan juga menegaskan bahwa Koalisi BERAMAL berkomitmen untuk tetap menjalankan kampanye yang mengutamakan etika dan aturan yang berlaku.

“Kampanye kami selalu mengedepankan nilai-nilai yang santun dan sesuai dengan koridor yang telah ditetapkan KPU. Kami meminta maaf jika ada peristiwa yang tidak menyenangkan setelah kampanye berakhir, meskipun hal itu di luar kendali kami,” ungkap Ruslan.

Penanggung jawab kegiatan kampanye dialogis di Huntap Kuawit, Safrudin, juga menegaskan bahwa pihak penyelenggara musik bertanggung jawab atas insiden tersebut.

Ia mengaku telah meminta pemilik electone, yang menjadi penyedia acara hiburan, untuk segera meminta maaf kepada tim Koalisi BERAMAL dan pasangan calon Ahmad Ali-Abdul Karim Aljufri.

“Saya sudah menginstruksikan agar pemilik electone bertanggung jawab dan segera meminta maaf kepada kami atas insiden ini,” ujar Safrudin melalui pesan singkat, Selasa (15/10/2024) malam.

Kampanye dialogis yang dilakukan oleh pasangan Ahmad Ali dan Abdul Karim Aljufri terus berfokus pada penyampaian program kerja dan dialog dengan masyarakat.

Respons Koalisi BERAMAL berkomitmen untuk menyampaikan visi dan misi dengan tetap menjunjung tinggi etika politik yang bersih dan santun.

Insiden di Huntap Kuawit ini tidak mempengaruhi jalannya kampanye, dan pasangan calon berharap masyarakat dapat memahami bahwa kejadian tersebut terjadi di luar kendali tim kampanye.

Koalisi BERAMAL menekankan bahwa setiap kegiatan kampanye akan selalu dilaksanakan sesuai aturan dan jadwal resmi yang ditetapkan oleh KPU.

Mereka juga berkomitmen untuk terus menjaga komunikasi yang baik dengan masyarakat selama masa kampanye berlangsung.