Debat publik pertama Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah yang disiarkan langsung di Metro TV menarik perhatian publik.
Dalam debat yang berlangsung di Studio 5 Indosiar, Jakarta, pasangan calon dari Koalisi Sangganipa, Rusdy Mastura dan Sulaiman Agusto Hambuako, mendapat apresiasi dari banyak pihak karena pendekatan kepemimpinan mereka yang berbasis data.
Debat ini menjadi ajang pembuktian bagi kedua pasangan calon yang menunjukkan soliditas tim serta gaya kepemimpinan yang dwitunggal.
Dalam sesi debat, Rusdy Mastura dengan tegas menekankan pentingnya penggunaan data dalam setiap argumen.
Menanggapi isu pertumbuhan ekonomi dan kemiskinan, Rusdy menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tengah terus meningkat sejalan dengan penurunan angka kemiskinan.
“Kita harus bicara dengan data, bukan sekadar retorika. Sulawesi Tengah kini berhasil membebaskan tiga kabupaten dari status tertinggal,” ujar Rusdy, menjawab pertanyaan dari Cawagub nomor satu, Abdul Karim Aljufri.
Konteks pertumbuhan ekonomi dan program pengentasan kemiskinan menjadi fokus diskusi dalam debat ini.
Pasangan dari Koalisi Sangganipa berhasil memaparkan data yang menunjukkan bahwa pemerintah provinsi telah melakukan intervensi yang signifikan dalam pembangunan di daerah-daerah tertinggal.
Dalam debat tersebut, isu lain yang mengemuka adalah pembangunan infrastruktur.
Cagub Ahmad Ali mempertanyakan program pembangunan jalan desa sepanjang 360 kilometer, yang menurutnya merupakan kewenangan pemerintah daerah kabupaten.
Rusdy Mastura menanggapi pertanyaan tersebut dengan tenang, menjelaskan bahwa pemerintah provinsi dapat turut campur tangan selama tidak melanggar ketentuan perundang-undangan.
“Intervensi provinsi dimungkinkan melalui kerjasama dengan pemerintah kabupaten dan kota. Kami memiliki lembaga bernama Dinas Perkintam yang fokus pada pembangunan infrastruktur pedesaan. Semua ini didasarkan pada peraturan yang jelas dan data yang valid,” ujar Rusdy disambut tepuk tangan dari audiens.
Ketua Koalisi Sangganipa, Muharram Nurdin, menyatakan kepuasan timnya atas penguasaan materi oleh pasangan calon mereka.
Menurutnya, debat publik ini membuktikan bahwa Rusdy Mastura dan Agusto tidak hanya siap melanjutkan program transformasi di Sulawesi Tengah, tetapi juga mampu menjawab berbagai tantangan dengan visi yang jelas dan data yang kuat.
“Dari judul debat ini saja sudah terlihat, petahana telah melaksanakan banyak program dan akan terus melanjutkan transformasi yang telah direncanakan,” ungkap Muharram usai debat saat ditemui oleh wartawan.
Senada dengan Koalisi Sangganipa, Ketua Koalisi Relawan Hidayat, Anwar Hafid, mengungkapkan kepuasannya terhadap performa pasangan calon ini.
Ia menyebut, selama tiga tahun terakhir, pembangunan di Sulawesi Tengah telah menunjukkan hasil yang signifikan.
“Fakta pembangunan yang sudah dilakukan oleh Kak Cudy saat menjadi gubernur terbukti berhasil, dan itu tidak bisa dibantah,” ujarnya.
Anwar menambahkan bahwa siaran langsung debat ini akan menjadi tolak ukur bagi masyarakat dalam menilai kompetensi kedua pasangan calon.
Menurutnya, yang penting adalah kemampuan untuk membangun berdasarkan data, bukan sekadar janji politik.
Soroti pentingnya kepemimpinan berbasis data dalam pembangunan Sulawesi Tengah.
Dengan paparan data konkret mengenai pertumbuhan ekonomi dan penurunan kemiskinan, pasangan calon dari Koalisi Sangganipa menunjukkan soliditas tim dan kesiapan untuk melanjutkan program-program transformasi yang telah dimulai.
Siaran langsung debat ini memberikan kesempatan bagi publik untuk menilai siapa yang benar-benar memahami kebutuhan dan tantangan Sulawesi Tengah di masa depan.