Bupati Sigi terpilih, Muhammad Rizal Intjenae, menegaskan komitmennya terhadap Program Sigi dalam mendorong pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Sigi.

Hal tersebut disampaikan saat menghadiri perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Desa Sarumana ke-11 yang digelar di Lapangan Bola Sarumana, Kecamatan Palolo, Sulawesi Tengah, pada Senin, 13 Januari 2024.

Acara yang dirangkaikan dengan peresmian Gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sarumana ini menjadi momentum penting bagi Desa Sarumana untuk menunjukkan potensi kemandirian di sektor pertanian.

Dalam sambutannya, Rizal menyampaikan apresiasi atas pengelolaan dana desa yang dinilainya sangat produktif.

“Desa Sarumana memiliki potensi besar di sektor pertanian. Pengelolaan dana desa yang baik mendukung upaya menuju desa mandiri. Alhamdulillah, ini adalah langkah positif untuk Kabupaten Sigi,” ujar Rizal.

Bupati Rizal memastikan Program Sigi, termasuk Sigi Masagena, Sigi Religi, dan Sigi Hijau, tetap menjadi prioritas dalam masa kepemimpinannya bersama Wakil Bupati Samuel Yansen Pongi.

Ia juga menambahkan bahwa pihaknya akan memperkenalkan inisiatif baru yang mendukung kesejahteraan masyarakat.

“Insya Allah, program-program unggulan yang telah dirintis sebelumnya akan kami lanjutkan. Kami juga akan menambahkan program baru yang relevan dengan kebutuhan masyarakat,” kata Rizal.

Kecamatan Palolo, yang dikenal sebagai salah satu daerah penyumbang pakan terbesar di Kabupaten Sigi, menjadi perhatian utama dalam Program Sigi.

Rizal menyebutkan bahwa sektor pertanian merupakan tulang punggung ekonomi desa dan memerlukan perhatian serius, termasuk perlindungan terhadap para petani.

“Kami berkomitmen memberikan dukungan penuh kepada para petani, termasuk asuransi kesehatan, jiwa, dan pertanian. Ini adalah bentuk tanggung jawab kami dalam meningkatkan kesejahteraan mereka,” jelasnya.

Peresmian Gedung SDN Sarumana juga menjadi bagian dari Program Sigi yang bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Sigi.

Rizal berharap sarana pendidikan yang memadai dapat mendukung pengembangan potensi anak-anak di daerah tersebut.

“Pendidikan adalah investasi jangka panjang. Kami ingin memastikan generasi mendatang memiliki akses pendidikan yang layak,” tambah Rizal.

Dengan semangat kolaborasi dan kesinambungan, Program Sigi dirancang untuk memperkuat kemandirian desa di seluruh kabupaten.

Rizal optimistis, pembangunan yang berbasis potensi lokal akan membawa manfaat signifikan bagi masyarakat.

“Semua langkah yang kami ambil bertujuan untuk keberlanjutan pembangunan di Kabupaten Sigi, dengan tetap mengutamakan kesejahteraan masyarakat,” tegas Rizal.

Acara tersebut dihadiri oleh berbagai tokoh masyarakat dan pemangku kepentingan, yang memberikan dukungan penuh terhadap visi dan misi Program Sigi.

Desa Sarumana kini diharapkan menjadi contoh sukses dari implementasi program pembangunan desa yang inklusif dan berkelanjutan.

Program Sigi, sebagai strategi pembangunan berbasis kemandirian desa dan sektor pertanian, terus menjadi pilar utama dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Sigi.