Perawatan jalan dengan slurry seal menjadi langkah preventif yang diambil oleh Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Tengah guna menjaga kualitas jalan di beberapa ruas strategis, khususnya di Kabupaten Tolitoli.
Salah satu proyek utama yang sedang berjalan adalah penerapan slurry seal di ruas jalan Batas Kota Tolitoli-Silondou, yang ditujukan untuk meningkatkan ketahanan jalan dari kerusakan lebih lanjut.
Kepala Satuan Kerja (Kasatker) PJN Wilayah 1, Deddy Junaidi, ST, MT, melalui PPK 1.3 Sulawesi Tengah, Mohammad Ari Subadra, ST, MT, menyatakan bahwa proyek perawatan jalan ini menggunakan metode slurry seal sebagai langkah preventif yang tepat.
Baca Juga : Uji Coba Slurry Seal | Inovasi Canggih BPJN Sulawesi Tengah untuk Pemeliharaan Jalan Nasional
Menurutnya slurry seal dipilih karena efektif dalam menjaga permukaan jalan yang mulai aus, sekaligus memperpanjang umur infrastruktur jalan.
“Rencananya, panjang total penanganan jalan adalah 2,45 km, yang terbagi menjadi tiga ruas, yaitu 1050 meter di dalam kota Tolitoli, 400 meter dari batas kota Tolitoli-Lingadan, dan 1000 meter dari batas kota Tolitoli-Silondou,” kata Ari Subdara melalui keterangan tertulis Jumat 27 September 2024.
Ari Subadra mengatakan, perawatan jalan dengan slurry seal memiliki keunggulan yang signifikan dibandingkan metode lain seperti fog seal atau chip seal.
Slurry seal lebih efektif pada permukaan jalan yang sudah aus, tanpa harus memperbaiki struktur jalan yang rusak atau berlubang.
“Prosedur penerapan slurry seal di lapangan dibedakan berdasarkan kondisi jalan. Di lokasi ini, kami menggunakan slurry seal type 3 untuk kondisi jalan yang aus, dengan tujuan utama mempertahankan kemantapan permukaan jalan,” ungkapnya lebih lanjut.
Baca Juga : Dukung Mitigasi Bencana! Begini Cara BPJN Sulteng Bangun Infrastruktur Tangguh di Kota Palu
Metode slurry seal ini dipandang sebagai solusi jangka panjang untuk mengurangi biaya pemeliharaan jalan secara keseluruhan.
Selain itu, slurry seal mampu memberikan lapisan pelindung yang kuat, memperlambat laju kerusakan pada lapisan aspal, dan memberikan hasil yang lebih tahan lama dibandingkan metode tradisional lainnya.
Saat ini, hasil uji coba penerapan slurry seal di ruas pertama telah berjalan sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan.
Ari Subadra menegaskan bahwa proyek ini berjalan sesuai rencana dan diharapkan dapat segera selesai, sehingga perawatan jalan dengan slurry seal dapat segera diimplementasikan secara penuh di wilayah-wilayah prioritas lainnya di Sulawesi Tengah.
Perawatan jalan dengan slurry seal tidak hanya efektif, tetapi juga hemat biaya dan waktu. Prosedur ini membantu menjaga kualitas jalan di Sulawesi Tengah, terutama di daerah dengan lalu lintas tinggi.
Slurry seal dipastikan menjadi langkah kunci dalam menjaga kemantapan jalan yang semakin menurun akibat penggunaan yang terus-menerus.
Dengan pelaksanaan perawatan jalan dengan slurry seal, PJN Wilayah 1 berharap dapat terus mempertahankan kualitas infrastruktur jalan di Sulawesi Tengah, sehingga meningkatkan aksesibilitas dan keselamatan pengendara.
Perawatan ini juga menjadi bukti komitmen BPJN Sulawesi Tengah dalam menjaga infrastruktur jalan nasional agar tetap optimal untuk mendukung mobilitas masyarakat dan distribusi barang di wilayah Tolitoli.
Proyek ini diharapkan menjadi percontohan untuk perawatan jalan di wilayah-wilayah lain di lingkup Satker BPJN Sulawesi Tengah yang memiliki kondisi serupa.