Progres pekerjaan pemeliharaan jalan nasional di Sulawesi Tengah hampir mencapai garis akhir. Dengan capaian fisik 99,89%, proyek strategis ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas akses dan konektivitas antarwilayah, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.
Ruas jalan yang ditangani, mulai dari Tawaeli hingga batas Kabupaten Poso, menjadi salah satu jalur vital untuk mobilitas masyarakat dan distribusi logistik di wilayah ini.
Pemeliharaan jalan nasional di Sulawesi Tengah menunjukkan perkembangan signifikan. Berdasarkan laporan terbaru, progres fisik pekerjaan untuk paket preservasi jalan di wilayah tersebut telah mencapai 99,89%, sesuai jadwal yang direncanakan.
Paket ini mencakup ruas Jalan Tawaeli – Nupabomba – Kebon Kopi – Toboli & Parigi – Tolai – Sausu – Tumora (Batas Kabupaten Poso), yang dikerjakan oleh PT Firman Anugerah Jaya dengan nilai kontrak sebesar Rp12,2 miliar.

Kepala Satuan Kerja PJN Wilayah II, Dr. Yudha Sandyutama, melalui Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 2.3 Provinsi Sulawesi Tengah, Nurhasna MT, menjelaskan bahwa pekerjaan ini meliputi berbagai kegiatan strategis, seperti penanganan rutin kondisi jalan, rehabilitasi minor, rekonstruksi jalan, penanganan drainase, dan rehabilitasi jembatan.
“Progres fisik sampai saat ini mencapai 99,89% sesuai dengan rencana schedule pelaksanaan,” ungkap Nurhasna.
Selain itu, proyek ini juga mencakup penanganan bahu jalan yang diperkeras, serta pemeliharaan berkala pada jembatan yang berada di sepanjang ruas jalan tersebut.
Semua pekerjaan dilakukan dengan tujuan meningkatkan konektivitas serta menjaga kelayakan infrastruktur jalan nasional yang berperan vital dalam mendukung aktivitas masyarakat dan perekonomian daerah.
Dalam pelaksanaan proyek, penyerapan anggaran menjadi salah satu aspek yang diawasi secara ketat.
Nurhasna memastikan bahwa serapan anggaran berjalan seiring dengan progres lapangan, tanpa ada aktivitas yang melewati batas waktu tahun anggaran.
“Penyerapan keuangan sesuai dengan capaian progres lapangan dan sesuai dengan rencana schedule,” jelasnya.
Koordinasi dengan berbagai pihak terkait terus dilakukan untuk memastikan proyek selesai tepat waktu dan sesuai standar kualitas yang ditetapkan.
Tidak adanya kendala besar dalam pelaksanaan ini menunjukkan efisiensi kerja yang terjaga, baik dari sisi teknis maupun administrasi.
Pemeliharaan jalan nasional memiliki peran penting dalam mendukung mobilitas masyarakat dan distribusi logistik di Sulawesi Tengah.
Jalan-jalan yang ditangani dalam paket ini menghubungkan berbagai wilayah strategis, termasuk kawasan produktif di sektor pertanian dan perdagangan.
Dengan rekonstruksi dan rehabilitasi yang dilakukan, BPJN Sulawesi Tengah berharap peningkatan kualitas jalan ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Selain manfaat langsung bagi pengguna jalan, proyek ini juga menitikberatkan pada penguatan struktur jembatan dan drainase untuk mengantisipasi potensi kerusakan akibat faktor cuaca ekstrem.
Pendekatan komprehensif ini diharapkan dapat memperpanjang umur infrastruktur serta mengurangi biaya pemeliharaan di masa mendatang.
Penyelesaian proyek ini menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam meningkatkan konektivitas antarwilayah.
Pemeliharaan jalan nasional, khususnya di wilayah Sulawesi Tengah, merupakan langkah strategis dalam memastikan aksesibilitas yang lebih baik bagi masyarakat.
Dengan hampir selesainya proyek ini, pemerintah optimis dapat mendukung peningkatan kualitas hidup warga dan memacu aktivitas ekonomi di wilayah yang dilintasi jalan nasional tersebut.
Pemeliharaan jalan nasional tetap menjadi prioritas pemerintah guna mewujudkan konektivitas yang andal di seluruh pelosok negeri. Proyek ini menunjukkan komitmen Kementerian PU melalui BPJN Sulawesi Tengah dalam menjaga keberlanjutan infrastruktur strategis, sekaligus memperkuat daya saing di wilayah Provinsi Sulawesi Tengah.