Lomba karapan sapi resmi digelar di Desa Surumana, Kecamatan Banawa, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Senin (9/9/2024).
Lomba karapan sapi ini dibuka langsung oleh Ahmad Ali, bakal calon gubernur Sulawesi Tengah, yang diundang secara khusus untuk meresmikan acara tersebut.
Perlombaan ini menjadi salah satu kegiatan pertama di Kabupaten Donggala yang menampilkan olahraga tradisional ini sebagai ajang kompetisi resmi.
Baca Juga : Koalisi BERAMAL Morowali Utara Siap Menangkan Ahmad Ali, Ini Strategi Rahasianya !
Lomba karapan sapi ini diperkirakan akan diikuti oleh 80 tim dari berbagai kabupaten di Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat.
Perlombaan akan berlangsung selama 10 hari di tepi pantai Desa Surumana, dan memperebutkan sejumlah hadiah menarik. Lomba ini bertujuan untuk melestarikan olahraga rakyat yang sudah menjadi bagian dari budaya lokal.
Ahmad Ali, dalam sambutannya, menyatakan pentingnya menjaga keberlangsungan olahraga tradisional seperti lomba karapan sapi.
“Kegiatan karapan sapi atau olahraga rakyat lainnya perlu terus dilestarikan. Dukungan pemerintah sangat diperlukan agar olahraga seperti ini bisa berkembang dan memiliki kalender rutin,” ujar Ahmad Ali.
Baca Juga : Survei Terbaru Pilgub Sulteng 2024 | Rusdy Mastura Tersalip, Ahmad Ali & Anwar Hafid Berebut Takhta !
Menurutnya, tanpa adanya fasilitas dan dukungan dari pemerintah, olahraga seperti ini akan sulit untuk bertahan.
Selain itu, Ahmad Ali juga menekankan bahwa perlombaan karapan sapi ini memiliki potensi untuk menarik wisatawan.
Ia mengusulkan agar fasilitas penunjang, seperti lapak-lapak UMKM, disediakan di sekitar lokasi perlombaan untuk memikat pengunjung.
“Olahraga rakyat ini juga bisa menjadi destinasi wisata, namun perlu dikemas dengan baik dan didukung oleh fasilitas yang memadai,” tambahnya.
Baca Juga : Begini Strategi Jitu Ahmad Ali Gaet Suara Milenial & Gen Z di Pilgub Sulteng 2024
Ahmad Ali menegaskan bahwa tanpa dukungan pemerintah, perkembangan pariwisata berbasis olahraga tradisional akan sulit dicapai.
Ia juga menyoroti pentingnya menyediakan fasilitas yang layak agar wisatawan dapat menikmati alam sekitar dan kembali berkunjung.
“Kita bisa menjual keindahan alam, tapi tanpa fasilitas penunjang, wisatawan tidak akan tertarik untuk datang kembali,” tegasnya.
Lomba karapan sapi yang baru pertama kali diadakan di Donggala ini diharapkan dapat menjadi ajang tahunan dan meningkatkan minat masyarakat terhadap olahraga tradisional.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh beberapa tokoh penting, termasuk Hidayat Lamakarate dan Rusli Dg Palabbi, yang turut memberikan dukungan terhadap pelestarian olahraga tradisional.