Janji kampanye Ahmad Ali di Sulteng menegaskan komitmennya untuk membangun pemerintahan yang transparan dan bersih dari praktik nepotisme jika terpilih sebagai gubernur pada Pilkada 2024.
Dalam dialog bersama jurnalis di Kota Palu, Sabtu (6/10/2024), Ahmad Ali menekankan pentingnya menciptakan birokrasi profesional yang melayani masyarakat secara adil dan objektif.
Ahmad Ali, calon gubernur Sulawesi Tengah yang berpasangan dengan Abdul Karim Aljufri, menegaskan bahwa tidak akan ada istilah “orang dalam” dalam pemerintahan yang dipimpinnya.
Ia memastikan bahwa setiap keputusan yang diambil akan didasarkan pada kapasitas, kompetensi, dan integritas para birokrat, bukan atas dasar kedekatan atau hubungan personal.
“Saya pastikan tidak ada tempat bagi nepotisme dalam pemerintahan yang akan saya pimpin. Keputusan harus berdasarkan kompetensi dan integritas, bukan karena hubungan dekat. Negeri ini diatur oleh sistem, dan biarlah para birokrat yang kompeten menangani urusan pemerintahan,” ujar Ahmad Ali dalam pernyataannya.
Janji kampanye Ahmad Ali di Sulteng ini menjadi salah satu poin utama yang diusungnya dalam menghadapi Pilkada.
Ia ingin memastikan bahwa birokrasi di Sulawesi Tengah dapat berjalan dengan baik dan profesional, tanpa adanya intervensi dari pihak-pihak yang tidak berkepentingan.
Ahmad Ali menegaskan bahwa peran Sekretaris Provinsi (Sekprov) akan menjadi kunci dalam menjalankan pemerintahan, mengingat Sekprov memiliki tanggung jawab besar dalam mengelola birokrasi dan memastikan tata kelola yang akuntabel.
Selain itu, Ahmad Ali menekankan bahwa pencalonannya di Pilkada 2024 sepenuhnya didanai oleh dirinya sendiri dan tidak melibatkan pihak ketiga.
“Saya maju sebagai calon gubernur tidak dibiayai pihak ketiga, sehingga saya tidak punya kewajiban kepada siapapun untuk membalas. Saya maju hanya untuk masyarakat Sulawesi Tengah yang memilih saya,” tegasnya.
Pernyataan ini sekaligus menjadi jaminan bahwa Ahmad Ali akan menjalankan pemerintahan yang bersih dari pengaruh pihak-pihak eksternal yang bisa mengganggu fokus pada pembangunan daerah.
Dengan janji kampanye Ahmad Ali di Sulteng yang berkomitmen pada transparansi dan independensi, ia berharap bisa mendapatkan kepercayaan penuh dari masyarakat Sulawesi Tengah.
Lebih jauh, Ahmad Ali juga menekankan bahwa pemerintahan yang bersih dan akuntabel akan membawa dampak positif terhadap pelayanan publik dan pembangunan di Sulawesi Tengah.
Dengan birokrasi yang bersih, pelayanan publik akan meningkat, dan pembangunan daerah akan lebih cepat terlaksana. Kita harus memastikan bahwa tidak ada jabatan yang diberikan hanya karena kedekatan, semua harus melalui proses yang objektif dan adil,” tuturnya.
Janji kampanye Ahmad Ali di Sulteng menekankan integritas, profesionalitas, dan transparansi dalam tata kelola pemerintahan.
Ia berkomitmen untuk menciptakan birokrasi yang bekerja untuk masyarakat, tanpa pengaruh kepentingan politik tertentu.
Dengan begitu, ia optimis bahwa Sulawesi Tengah akan menjadi provinsi yang lebih maju dan sejahtera melalui pemerintahan yang berlandaskan pada prinsip-prinsip keadilan.
Komitmen ini menunjukkan bahwa Ahmad Ali tidak hanya mengedepankan program-program pembangunan, tetapi juga perubahan fundamental dalam tata kelola pemerintahan.
Janji kampanye ini diharapkan dapat menarik perhatian masyarakat Sulawesi Tengah yang menginginkan perubahan nyata di lingkup pemerintahan daerah.