Potensi suara Cudy-Agusto, pasangan calon nomor tiga di Pilkada Serentak Sulawesi Tengah, semakin menunjukkan tren positif menjelang pemungutan suara.
Berdasarkan data yang dirilis oleh Pusat Data, IT, dan Media Sangganipa, pasangan dengan tagline “Sangganipa” ini berpeluang meraih kemenangan besar melalui metode pengumpulan data berbasis koordinat yang inovatif dan akurat.
Berbeda dengan survei tradisional berbasis sampling, metode yang digunakan oleh tim Sangganipa mengandalkan data lengkap pemilih, termasuk nama, alamat, NIK, KK, nomor telepon, dan titik koordinat domisili.
Data tersebut diverifikasi secara ketat untuk menghindari duplikasi.
“Sistem kami menolak data ganda, sehingga akurasi data sangat tinggi,” ujar Andono Wibisono, Manajer Data dan IT Sangganipa, di Jakarta, Rabu (15/11).
Menurut Andono, pendekatan ini memungkinkan prediksi potensi suara Cudy-Agusto mencapai titik kulminasi tertinggi.
Blasting pesan elektronik yang terarah dan dukungan lebih dari 150 simpul relawan di seluruh wilayah Sulawesi Tengah menjadi penggerak utama keberhasilan strategi kampanye pasangan ini.
Dominasi di Wilayah Strategis
Potensi suara Cudy-Agusto terlihat dominan di beberapa kabupaten strategis. Di Kota Palu, dengan Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 274.293 orang, pasangan ini diperkirakan mendapatkan 205.720 suara, atau hampir 75 persen dari total pemilih.
Animo masyarakat kota, yang mengapresiasi keberhasilan Cudy dalam periode sebelumnya, turut memperkuat dukungan ini.
Wilayah Donggala juga mencatat potensi suara sebesar 78.380, didorong oleh popularitas Haji Rusdy Mastura.
Sementara itu, di Parigi Moutong, pasangan ini diprediksi meraih 114.557 suara dari total DPT 327.357.
Efek Elektoral di Sigi dan Buol
Kabupaten Sigi diproyeksikan menjadi wilayah dengan suara terbesar kedua. Dengan DPT 193.502, elektabilitas pasangan ini diperkirakan mencapai 80 persen atau sekitar 154.802 suara.
Di Buol, yang dikenal sebagai basis kuat keluarga Mastura, potensi suara mencapai 77.241, atau 70 persen dari total DPT.
Figur Lokal Jadi Faktor Penentu
Kombinasi figur Haji Rusdy Mastura dan Sulaiman Agusto, yang berasal dari wilayah berbeda, turut berkontribusi pada tingginya potensi suara.
Di Poso, dukungan terhadap Agusto sebagai putra asli Pamona diperkirakan menghasilkan 125.775 suara, sekitar 70 persen dari total pemilih.
“Ini bukan sekadar survei, tapi riset berbasis data valid yang dirancang sejak awal tahapan Pilkada,” tegas Andono.
Kesiapan Menuju Hari Pemungutan Suara
Dengan pemungutan suara tinggal 12 hari lagi, strategi Cudy-Agusto fokus pada penguatan simpul relawan dan pemantapan kampanye berbasis data.
Dukungan teknologi informasi diharapkan memperkuat efektivitas kampanye, memastikan target suara di wilayah lain, seperti Morowali, Morowali Utara, dan Tojo Una-Una, tercapai sesuai proyeksi.
Potensi suara Cudy-Agusto ini menjadi sorotan menjelang Pilkada, mengukuhkan pasangan nomor tiga sebagai kandidat yang patut diperhitungkan.
Keunggulan mereka dalam pendekatan berbasis data memberikan optimisme terhadap hasil akhir yang signifikan.