Bhakti Sosial BPPW Sulteng menggelar bhakti sosial dilokasi hunian sementara (Huntara) penyintas korban bencana tsunami Palu.
Sebanyak 1,5 ton beras beserta uang dibagikan bagi para penyintas di kompleks Huntara hutan Kota, Kamis 29 Desember 2022.
Dalam kesempatan bhakti sosial tersebut dipimpin langsung Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sulawesi Tengah, Sahabuddin bersama seluruh jajaranya.

Pelaksanaan pembagian beras sebanyak 1,5 ton itu dilakukan sebagai bentuk kepedulian pihak BPPW Sulteng bagi para penyintas bencana Sulteng yang masih menghuni huntara di hutan Kota Palu.
Pihak BPPW Sulteng berharap, bantuan yang disalurkan kepada para penyintas bagi penghuni huntara itu dapat bermanfaat.
Pembagian beras sebanyak 1,5 ton oleh paguyuban BPPW Sulteng tersebut juga mendapat respon positif oleh penghuni huntara di kompleks hutan Kota Palu.
Ditemui dilokasi, Ateng 39 Tahun warga jalan Komodo, Kelurahan Talise yang juga korban tsunami, mengaku terbantu atas pelaksanaan bhakti sosial paguyuban BPPW Sulteng dikompleks huntara tersebut.
Dia berharap dengan adanya pembagian beras itu bisa sedikit membantu kebutuhan ekonomi mereka yang kini masih mendiami huntara hutan kota Palu selama 3,5 Tahun.

“kami berterima kasih kepada Kementrian PUPR sudah mendatangi kami disini. Kami berharap, agar nasib kami juga diperhatikan biar cepat menempati Huntap” harapnya.
Diketahui sebanyak 110 Kepala keluarga (KK) masih menghuni huntara di hutan Kota Palu.

Mayoritas penghuni huntara tersebut adalah korban bencana gempa dan tsunami tahun 2018 silam di Kelurahan Lere dan Talise.
Sebanyak 110 KK itu bertahan dihuntara, karena masih menunggu tahap pembangunan hunian tetap (Huntap) yang dibangun oleh pihak Balai P2P Sulawesi II dilokasi Tondo dan Talise.