Palu – Proyek Irigasi Gumbasa di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, memasuki tahap akhir pelaksanaan dan dijadwalkan siap diserahterimakan secara resmi melalui proses Final Hand Over (FHO) pada 30 Juni 2025.

Proyek ini merupakan bagian dari paket Rehabilitasi Irigasi Gumbasa yang mencakup perbaikan saluran utama sepanjang BGKn 42 hingga BGKn 54, dengan cakupan layanan lahan pertanian seluas 1.815 hektare.

Pekerjaan konstruksi dilaksanakan oleh PT Nidya Karya dengan nilai kontrak sebesar Rp155,2 miliar.

Pendanaan proyek berasal dari pinjaman Asian Development Bank (ADB) melalui skema Proyek Irigasi ADB 2023 yang ditujukan untuk mendukung ketahanan pangan dan keberlanjutan infrastruktur irigasi nasional.

Musa, ST, MT, selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Irigasi 1 di lingkungan Balai Wilayah Sungai Sulawesi III, menyampaikan bahwa proyek telah mencapai target fungsional sesuai dengan outcome kontrak.

“Secara prinsip, pekerjaan sudah berfungsi dan tinggal tahap perapihan sebelum FHO dilakukan,” ujar Musa saat ditemui, Kamis, 19 Juni 2025.

Ia menambahkan, sejumlah titik yang mengalami kerusakan minor di lapangan saat ini sedang diperbaiki oleh pihak penyedia jasa.

Proses pembersihan dan perbaikan diharapkan rampung sepenuhnya sebelum waktu serah terima tiba.

Sistem Irigasi Gumbasa sendiri merupakan salah satu infrastruktur strategis di wilayah tengah Sulawesi.

Keberadaannya mendukung pengairan lahan pertanian produktif dan menjadi tulang punggung pertanian masyarakat Sigi.

Dengan rampungnya rehabilitasi ini, saluran irigasi diharapkan dapat berfungsi maksimal dan memberikan manfaat jangka panjang bagi penguatan produksi pertanian di wilayah terdampak.