Kota Palu, yang pernah dilanda bencana tsunami dahsyat pada tahun 2018, kini tengah bertransformasi melalui sebuah proyek infrastruktur monumental yang bertujuan untuk meningkatkan ketahanan terhadap bencana alam di masa depan.
Proyek Rekonstruksi dan Penanganan Tanggul Jalan Cumi-Cumi yang dikerjakan oleh PT Bumi Karsa ini memiliki desain yang futuristik dan inovatif, dengan tujuan utama untuk melindungi kota dari ancaman tsunami yang semakin nyata.
Dengan panjang mencapai 2,4 kilometer, proyek ini meliputi pekerjaan timbunan, pengaspalan, dan pembangunan berbagai elemen struktural penting, termasuk retaining wall, box culvert, dan saluran drainase.
Selain itu, proyek ini menggunakan konsep Build Back Better yang bertujuan untuk membangun kembali infrastruktur dengan standar yang lebih tinggi dan tahan terhadap bencana alam.
Berikut ini penanganan pekerjaan paket Rekonstruksi dan Penanganan Tanggul Jalan Cumi-Cumi sejauh 2,4 Km yang dikerjakan oleh PT Bumi Karsa.
- Pekerjaan Timbunan sejauh 2,35 Km
- Pekerjaan Retaning Wall 3,5 Meter
- Pekerjaan Pemasangan Block Armor
- Pekerjaan Box Culvert sebanyak 7 titik @15-35 meter
- Pekerjaan Saluran Struktur atau saluran beton bertulang U-Ditch tipe DS6a dan DS1a
- Aspal AC-Base dengan tebal 9,5 cm
- Aspal AC-BC dengan tebal 6 cm
- Aspal AC-WC Asb dengan tebal 4 cm
Peninggian Jalan sebagai Solusi untuk Tanggul Tsunami
Salah satu inovasi utama dalam proyek ini adalah peninggian badan jalan yang berfungsi sebagai elevated road atau jalan tinggi.
Dengan struktur tanggul yang ditinggikan, proyek ini bertujuan untuk membentengi Kota Palu dari ancaman tsunami, menciptakan penghalang alami yang akan mengurangi dampak bencana tersebut.
Mengadopsi prinsip yang diimplementasikan di Jepang pasca-tsunami, desain proyek ini memastikan ketahanan terhadap tekanan air akibat bencana tsunami.
Dalam tahap perancangannya, telah dilakukan simulasi bencana untuk memastikan bahwa struktur ini akan bertahan dalam menghadapi potensi tsunami besar yang mungkin terjadi di masa depan.
Konsep “Build Back Better” untuk Kota yang Lebih Tangguh
Proyek ini bukan hanya sekadar pembangunan fisik, tetapi juga berfokus pada keberlanjutan dan ketahanan jangka panjang.
Konsep Build Back Better yang diterapkan mengedepankan prinsip mitigasi risiko bencana dengan memperkuat infrastruktur dan lingkungan sekitar.
Hal ini bertujuan untuk menciptakan kota yang lebih aman dan tangguh menghadapi ancaman di masa mendatang.
Melalui pendekatan ini, Kota Palu tidak hanya membangun kembali apa yang hilang, tetapi juga memperkuat sistem yang ada untuk menciptakan kota yang lebih siap dan lebih aman dari bencana alam.
Pembangunan tanggul tsunami ini menjadi simbol keseriusan pemerintah dan masyarakat dalam mengurangi risiko bencana yang dapat terjadi kapan saja.
Progres yang Terus Meningkat dengan Komitmen Kuat
Hingga per 2 Desember 2024, progres pekerjaan proyek ini telah mencapai lebih dari 99%, dan PT Bumi Karsa memastikan bahwa penyelesaian proyek ini tetap on track dengan target rampung pada Juli 2024.
Menurut Rizky Ananda, ST, M.Eng., selaku PPK 2.5 Provinsi Sulawesi Tengah, pekerjaan konstruksi timbunan yang dibungkus dengan blok beton armor sebagai peredam tsunami, serta berbagai pekerjaan infrastruktur lainnya, akan segera diselesaikan.
“Desain tanggul pada proyek ini dilakukan dengan tujuan untuk meminimalkan dampak tsunami di masa mendatang. Kami telah melakukan perhitungan dan simulasi untuk memastikan struktur ini dapat menghadapi tekanan air tsunami,” ujar Rizky dalam siaran pers.
Mendorong Konektivitas dan Kerjasama untuk Keberlanjutan
Sebagai bagian dari upaya peningkatan konektivitas dan keberlanjutan kawasan pantai Silabeta, proyek ini melibatkan berbagai pihak terkait, termasuk Pemerintah Kota Palu dan pihak Jembatan IV.
Koordinasi yang intens terus dilakukan untuk memastikan harmonisasi pembangunan dan konektivitas antar area, dengan prioritas utama pada penguatan infrastruktur yang lebih aman dan tangguh.
Membangun Kota Palu yang Lebih Baik
Proyek Rekonstruksi dan Penanganan Tanggul Jalan Cumi-Cumi bukan hanya tentang pembangunan fisik semata, tetapi juga menciptakan fondasi bagi masa depan Kota Palu yang lebih aman dan lebih tangguh.
Melalui penerapan prinsip Build Back Better, proyek ini berkontribusi untuk menciptakan ketahanan yang lebih besar terhadap bencana, serta memberi harapan bagi generasi mendatang untuk hidup di kota yang lebih terlindungi.