Jelang pemilihan kepala daerah Sulawesi Tengah yang semakin dekat, calon gubernur Ahmad H.M Ali menyempatkan diri untuk melakukan ziarah ke makam ibundanya di Morowali, Selasa, 26 November 2024.
Ziarah Ahmad Ali ini menjadi momen yang penuh makna, tidak hanya sebagai bentuk penghormatan kepada almarhumah ibundanya, tetapi juga sebagai refleksi pribadi dalam persiapan menuju pesta demokrasi yang akan digelar beberapa hari lagi.
Ahmad Ali, yang juga dikenal sebagai Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Sulawesi Tengah, datang didampingi oleh sejumlah tokoh penting dalam acara tersebut.
Kehadiran Habib Alwi bin Mohsen Al Jufri, yang turut memimpin doa, menambah suasana khusyuk dalam prosesi tersebut.
Habib Alwi menunjukkan solidaritas spiritual dalam momen penuh makna ini, memperlihatkan dukungan moral terhadap Ahmad Ali yang tengah bersiap menghadapi tantangan politik.
Selain Habib Alwi, Dewan Pembina Koalisi Beramal, Andi Mulhanan Tombolotutu, juga hadir menemani Ahmad Ali, serta beberapa tokoh lainnya.
Suasana di makam ibunda Ahmad Ali di Morowali terasa hening, dengan Ahmad Ali terlihat larut dalam doa dan renungan di sisi pusara ibundanya. Dengan wajah penuh ketenangan, ia mengungkapkan.
“Doa ini untuk ibunda saya, sosok yang selalu menjadi teladan dalam hidup saya. Beliau mengajarkan ketulusan yang selalu saya bawa dalam setiap langkah.”
Ziarah Ahmad Ali ini tidak hanya menunjukkan kedalaman sisi religius sang calon gubernur, tetapi juga menegaskan pentingnya ikatan emosional dengan keluarga.
Selama masa kampanye, Ahmad Ali dikenal sebagai sosok yang dekat dengan keluarga dan sangat menjunjung tinggi nilai-nilai spiritual dalam kehidupan pribadi dan publiknya.
Momen ziarah ini juga mencerminkan kedalaman hubungan Ahmad Ali dengan masyarakat Morowali.
Sejak awal pencalonannya, Ahmad Ali dikenal memiliki kepedulian yang besar terhadap nilai-nilai luhur, serta memperhatikan kesejahteraan dan keberagaman masyarakat di daerah tersebut.
Momen ini turut memperkuat citra dirinya sebagai seorang calon yang tidak hanya berfokus pada urusan politik, tetapi juga menjunjung tinggi nilai-nilai keluarga dan agama.
Pada hari terakhir masa tenang ini, Ahmad Ali memanfaatkannya untuk menyiapkan diri secara spiritual, dengan harapan dapat menghadapi pesta demokrasi dengan hati yang lebih tenang dan siap.
Dengan dukungan yang kuat dari berbagai lapisan masyarakat, ia berharap bisa membawa perubahan positif bagi Sulawesi Tengah di masa depan.
Ziarah Ahmad Ali ini, selain memperlihatkan sisi religiusnya, juga menjadi pengingat akan pentingnya ikatan keluarga yang kuat dalam membentuk karakter dan kepemimpinan yang berbasis pada nilai-nilai luhur.
Dalam pandangan Ahmad Ali, doa untuk ibunda menjadi penguat spiritual yang dibutuhkan dalam perjalanan menuju masa depan yang lebih baik untuk Sulawesi Tengah.
Kekuatan spiritual yang didapatkan dari ziarah ini diharapkan akan memotivasi Ahmad Ali untuk terus berjuang mewujudkan visi-misinya dalam membangun daerah yang lebih maju dan sejahtera.
Ziarah Ahmad Ali bukan hanya sekadar upacara keagamaan, tetapi sebuah peneguhan komitmen pribadi untuk mengedepankan nilai-nilai luhur dalam setiap langkahnya menuju perubahan.