Menurut dia, akan ada dua tungku smelter beroperasi pada tahap awal dari 10 tungku yang direncanakan dibangun perusahaan tersebut.
“Itu belum di sektor lain. Itu hanya ada di dalam tungku,” ujar dia.
Smelter di KEK Palu katanya, lebih memproritaskan tenaga warga masyarakat lokal untuk direkrut sebagai pegawai di perusahaan yang sementara digenjot pembangunannya ini.
Selain itu, Andre juga mengaku selama ini tidak ada hambatan selama proses pembangunan smelter di KEK Palu.
Andre menegaskan bahwa secara tata ruang hanya di KEK Palu yang layak dibangun smelter.
Kenapa memilih di KEK, karena tata ruangnya industri. Prosesnya tidak menunggu lama dan semua dimudahkan.
Dia mengatakan, pihaknya membangun smelter di KEK, sebab potensi raw material yang akan disuplai dari beberapa kabupaten, bahkan dari luar Sulawesi Tengah juga bisa masuk di KEK Palu.
“Dari Donggala, Tolitoli, Buol, Parigi, sampai ke Gorontalo untuk mineral tembaga yang bisa suplai ke sini,” ujarnya.