Tolitoli – Arah baru PSSI Sulawesi Tengah mulai terasa jelang kongres akhir tahun.

Di tengah dinamika yang kian ramai, dukungan politik olahraga kembali menguat kepada Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid, yang kini disebut sebagai figur paling dibutuhkan untuk memimpin Asprov PSSI Sulteng lima tahun ke depan.

Sinyal kuat itu datang dari Ketua Umum PERSITO Tolitoli, Mansur Pondang. Ditemui di Tolitoli, Selasa (10/12/2025), Mansur menegaskan bahwa dukungan Askab dan klub daerah bukan sekadar wacana, melainkan aspirasi yang mengemuka dari bawah.

“Kalau banyak tokoh maju, itu bagus. Artinya mereka peduli. Tapi dorongan agar Pak Anwar masuk bursa harus dibaca serius,” kata Mansur dalam perbincangan singkat bersama media.

Kongres Asprov PSSI Sulawesi Tengah tahun ini bukan sekadar forum pemilihan.

Menurut Mansur, momen ini menjadi “rem darurat” bagi pemerhati sepakbola Sulawesi Tengah untuk menilai ulang ke mana arah pembinaan selama lima tahun terakhir.

“Kita perlu evaluasi total. Pembinaan atlet harus menyebar sampai kabupaten, bukan hanya terpusat. Dan mengurus sepakbola itu butuh dana besar, tidak bisa setengah-setengah,” tegasnya.

Kongres tersebut sekaligus menandai berakhirnya periode Hadianto Rasyid sebagai Ketua Umum Asprov.

Sejumlah nama besar sudah mulai terlihat di jalur kandidat, termasuk mantan Bupati Sigi Irwan Lapata dan Wali Kota Palu yang juga petahana, Hadianto Rasyid.

Mansur menyebutkan, gelombang dukungan agar Gubernur Sulteng Anwar Hafid turun gelanggang bukan tanpa alasan.

Klub dan Askab menilai era baru sepakbola memerlukan keberpihakan kebijakan pemerintah agar pembinaan berjalan lebih terarah dan berkelanjutan.

“Irwan Lapata dan Hadianto Rasyid itu tokoh olahraga. Mereka paham lapangan. Tapi kalau daerah meminta Pak Gubernur maju, itu berarti sepakbola butuh payung kebijakan yang lebih kuat,” ujar Mansur.

Menurutnya, sepakbola tak lagi bisa sekadar ditopang semangat komunitas. Harus ada koneksi langsung dengan kebijakan fiskal dan program keolahragaan daerah.

PERSITO Tolitoli bersama Askab PSSI Tolitoli menjadi salah satu yang pertama menyatakan sikap terbuka.

Mereka resmi mendorong Anwar Hafid untuk maju sebagai calon Ketua Umum Asprov PSSI Sulteng.

“Kami sudah satu suara dengan beberapa Askab dan klub lain. Kami berharap Pak Anwar bersedia maju dan menakhodai PSSI Sulawesi Tengah,” kata Mansur.

Baginya, figur gubernur mampu mempercepat pemerataan pembinaan, memperkuat kompetisi daerah, serta memperbesar dukungan anggaran untuk infrastruktur sepakbola.

Jika Anwar Hafid benar-benar maju, peta persaingan Kongres Asprov diprediksi berubah total.

Dengan kehadiran dua tokoh olahraga senior dan satu kepala daerah aktif, kontestasi diperkirakan berlangsung ketat dan sarat kepentingan pembangunan jangka panjang.

Satu yang pasti, Kongres akhir tahun ini akan menentukan wajah baru PSSI Sulawesi Tengah dan menjadi tolok ukur masa depan sepakbola daerah dalam lima tahun ke depan.