Sejumlah jembatan nasional di Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah sedang dilakukan perbaikan. Proses perbaikan ini mulai dari memasang bronjong di alur sungai yang berada di bawah jembatan untuk memperkuat fondasi jembatan, perbaikan drainase, galian sedimentasi dan perbaikan sambungan jembatan atau Expansion Joint.

Kepala Satuan Kerja PJN Wilayah I, Deddy Junaidi, ST,.MT melalui Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.1 Provinsi Sulawesi Tengah, Novia Endhianata, ST,.MT menyebutkan tujuan preservasi ini untuk menjaga kondisi jembatan agar maksimal mendukung layanan jalan nasional di wilayah Buol.

Preservasi
Pemasangan bronjong alur sungai bawah jembatan

Menurut Endhi, karena jalan nasional di ruas Umu-Paleleh-Lokodoka-Buol tersebut merupakan jalur logistik, sehingga arus kendaraan tidak boleh terganggu.

Untuk itu, paket Tahun Anggaran 2024 ini, sejumlah jembatan yang ditangani melalui program preservasi di ruas Umu-Paleleh-Lokodoka-Buol tersebut dilakukan perbaikan, diantaranya jembatan Talokan dengan penanganan pemasangan bronjong di alur sungai yang berada di bawah jembatan yang bertujuan untuk memperkuat fondasi jembatan.

Dengan memasang bronjong, yang terdiri dari anyaman kawat baja berisi batu-batu besar, BPJN Sulawesi Tengah berusaha menstabilkan tepian sungai dan mencegah penggerusan lebih lanjut. Metode ini dipilih karena untuk efektifitas menjaga kondisi sekitar jembatan.

Preservasi
Perbaikan sambungan jembatan Expansion Joint

Kemudian jembatan Inalatan, akibat kanal tidak mampu menjalankan fungsinya dengan optimal karena di penuhi sedimentasi, sehingga dilakukan penanganan normalisasi untuk menjaga kondisi struktur jembatan.

Sementara penanganan yang dilakukan di jembatan Bigo II, PPK 1.1 Provinsi Sulawesi Tengah bersama penyedia jasa melakukan perbaikan sambungan jembatan atau Expansion Joint (EJ).

Penanganan ini dilakukan karena sambungan jembatan di Bigo II sangat beperan penting untuk struktur jembatan bagian atas jembatan.

Sebab, sambungan jembatan tersebut bekerja dengan mengikuti gerakan jembatan secara horizontal ketika dilintasi oleh kendaraan.

“Dengan perbaikan sejumlah jembatan nasional yang di Buol ini, diharapkan dapat mendukung alur transportasi masyarakat yang melitas di sepanjang ruas Umu-Paleleh-Lokodoka-Buol dengan nyaman” ujar Endhi, melalui keterangan resminya yang diterima Trilogi.

Pemeliharaan berkala Jembatan di ruas jalan nasional ini merupakan bagian dari pekerjaan long segment ruas Jalan Umu-Paleleh-Lokodoka-Buol senilai Rp 11,4 miliar.

Pekerjaan pemeliharaan, meliputi perbaikan bawah jembatan dan bagian atas jembatan seperti lantai jembatan yang sudah mulai rusak, pengencangan baut jembatan dan pengecetan struktur rangka baja jembatan.

Preservasi
Jembatan Bigo II dengan penanganan pekerjaan galian sedimentasi atau normalisasi kanal,

Berdasarkan data laporan berkala rehabilitasi jembatan pada paket Preservasi jembatan dan penanganan longsoran pada ruas jalan nasional Umu-Paleleh-Lokodoka-Buol yang berkontrak pada 23 Februari 2024 itu, saat ini kondisinya sebagaian sudah mencapai 100 persen sebegaian item pekerjaan lainya dalam proses pelaksanaan.

Berikut ini 4 jembatan di Buol yang dilakukan rehabilitasi berkala yang ditangani oleh PPK 1.1 Provinsi Sulawesi Tengah dengan menggandeng penyedia jasa PT Alqybar Reski Mandiri dengan Nomor kontrak HK.0201/SP-PREV.JBT/Bb14.5.1/62 dengan total nilai kontrak Rp11.400.689.150, diantaranya sebagai berikut.

  • Jembatan Inalatan dengan perbaikan Expansion Joint dan pemasangan Asphaltic, saat ini kondisinya sudah mencapai 100 persen
  • Jembatan Bigo II dengan penanganan pekerjaan galian sedimentasi atau normalisasi kanal, saat ini kondisinya sudah mencapai 100 persen
  • Jembatan Talokan dengan penanganan pemasangan bronjong di alur sungai yang berada di bawah jembatan, saat ini kondisinya sudah mencapai 100 persen

Perbaikan sejumlah Jembatan yang tersebar di sepanjang ruas jalan nasional Umu-Paleleh-Lokodoka-Buol tersebut direncanakan rampung pada akhir Desember 2024 mendatang.

Diharapkan dengan dilaksanakanya pekerjaan pemeliharan jembatan nasional di Kabupaten Buol yang ditangani oleh PPK 1.1 Provinsi Sulawesi Tengah itu, akan menjaga umur layanan jembatan sekaligus mendukung konektivitas antar wilayah serta memperlancar mobilitas masyarakat, dan logistik di ruas Umu-Paleleh-Lokodoka-Buol.