Tim hukum pasangan calon Taslim-Asgar Ali (PASTI) menyampaikan keprihatinan mendalam terkait dugaan pelanggaran pemilu yang terjadi dalam pelaksanaan Pilkada Kabupaten Morowali.

Dugaan pelanggaran tersebut mencakup sejumlah tindakan yang dianggap mencederai prinsip-prinsip demokrasi, terutama di Kecamatan Bumi Raya dan Kecamatan Bahodopi.

Tim hukum PASTI menilai bahwa pelanggaran pemilu yang ditemukan berpotensi merusak integritas Pilkada di wilayah tersebut.

Juru bicara tim hukum PASTI, Jabir Moh Yamin, menyebutkan bahwa hasil pemantauan yang dilakukan oleh tim mereka bersama dengan laporan dari masyarakat setempat telah mengungkap sejumlah indikasi pelanggaran.

Pilkada Morowali 2024
Tim hukum pasangan calon Taslim-Asgar Ali (PASTI)

Beberapa di antaranya adalah penggunaan hak suara oleh pihak yang tidak berhak, keberadaan pemilih dari luar Kabupaten Morowali, serta pemilih yang memilih lebih dari sekali dalam proses pemungutan suara.

Selain itu, mereka juga menemukan ketidaknetralan penyelenggara pemilu yang dapat mempengaruhi hasil Pilkada.

“Kami sudah mengumpulkan bukti-bukti konkret terkait pelanggaran pemilu ini, seperti video dokumentasi, saksi-saksi, dan laporan masyarakat yang resmi. Dugaan ini bukan hanya sekadar spekulasi, melainkan didukung oleh fakta yang jelas,” ujar Jabir Moh Yamin dalam keterangan persnya, yang diterima Trilogi pada Minggu, 1 Desember 2024.

Seiring dengan temuan tersebut, tim hukum pasangan calon Taslim-Asgar Ali mengajukan rekomendasi agar dilakukan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di beberapa wilayah yang dianggap sebagai titik pelanggaran serius.

Mereka berharap Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dapat segera mengambil langkah-langkah yang tegas untuk menangani masalah ini secara profesional dan transparan.

Lebih lanjut, Jabir Moh Yamin menegaskan bahwa jika pelanggaran pemilu ini tidak segera ditindaklanjuti, maka hal itu akan merusak kepercayaan masyarakat terhadap integritas Pilkada Morowali.

“Kami mendesak agar PSU segera dilaksanakan untuk memastikan keadilan dan legitimasi hasil Pilkada. Ini sangat penting untuk menjaga demokrasi yang bermartabat,” tegasnya.

Masyarakat Morowali kini tengah menantikan tindakan tegas dari KPU dan Bawaslu untuk memastikan agar pelaksanaan Pilkada dapat berlangsung dengan adil dan transparan.

Keputusan yang diambil oleh kedua lembaga ini akan menjadi kunci dalam menentukan apakah hasil Pilkada Morowali dapat diterima secara sah dan sahih oleh semua pihak, serta menjaga masa depan demokrasi di daerah tersebut.

Pasangan calon Taslim-Asgar Ali juga menegaskan komitmennya untuk terus berjuang melalui jalur hukum demi memastikan hak-hak masyarakat Morowali tidak dicederai.

“Kami akan terus berjuang untuk kebenaran dan keadilan agar demokrasi tetap terjaga di Kabupaten Morowali,” ujar pasangan tersebut dalam pernyataan terpisah.

Pelanggaran pemilu yang terjadi di Pilkada Morowali ini semakin memunculkan kebutuhan untuk pengawasan yang lebih ketat dalam setiap tahapan pemilu, agar praktek kecurangan dapat diminimalisir dan hasil Pilkada benar-benar mencerminkan suara rakyat secara adil dan jujur.