PALU – Penanganan longsoran di ruas jalan nasional Balingara–Bunta akhirnya tuntas 100% dalam proyek Preservasi Jalan Ampana–Balingara–Bunta–Pagimana Tahap II.
Penyedia jasa PT Multi Indah Pratama memastikan seluruh pekerjaan utama pada segmen KM 444 atau STA 25+000 sampai STA 25+300 telah diselesaikan jelang puncak arus liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025.

Asisten GS PT Multi Indah Pratama, Dini Wahyu Kambu, menjelaskan bahwa penanganan pada titik longsor tersebut kini telah mencapai hasil maksimal.
Baca Juga : 128 Km Jalan Nasional Pagimana–Batui Selesai Ditangani | Konektivitas Banggai Makin Kuat
“Untuk longsoran di STA 25 sampai 25+300 itu sudah 100% selesai, fix. Rabat beton kiri-kanan, krep, marka jalan kiri-kanan, sampai centerline sudah rampung. Galiannya juga sudah fix semuanya,” ujarnya.
Proyek dengan nomor kontrak HK 0201-Bb14.7.2/59 dan bernilai Rp27,95 miliar ini dilaksanakan di Kabupaten Tojo Una-Una dan Kabupaten Banggai.
Selain penanganan longsor utama, sejumlah item pekerjaan infrastruktur jalan nasional lainnya juga terus dikebut.
Dika menyebut satu lokasi longsoran lainnya masih dalam tahap penyelesaian, yaitu pada ruas Bunta–Pagimana STA 337+30, berupa pekerjaan beronjong yang diperkuat geogrid parsial.
Baca Juga : Target Ketat, Progres Paket IJD 2025 Padanjaya Pendolo Tetap On Track Hingga Akhir 2025
“Itu sementara kami kerjakan. Kami upayakan minggu ini selesai. Target paling lambat tanggal 15 Desember pemasangan beronjong dan geogrid bisa fix,” tuturnya.
Secara keseluruhan, progres fisik proyek preservasi jalan nasional ini telah mencapai 91,68% per 5 Desember 2024.
Sisanya meliputi dua titik longsor baru di ruas Ampana–Balingara yang kini masuk tahap penyelesaian pekerjaan pasangan batu, beronjong, dan penimbunan bahu jalan.
Dika memastikan bahwa kondisi Ruas 3.2 Ampana–Balingara–Bunta–Pagimana sudah sangat kondusif untuk dilintasi kendaraan.
Baca Juga : Penanganan Longsoran Taripa Tuntas | PT Timur Jaya Kontruksi Kunci Progres 96 Persen
Pihak penyedia juga menyatakan siap membuka jalur dengan kondisi aman selama Nataru 2025.
“Untuk kesiapan Nataru, jalan kita sudah sangat kondusif. Penanganan galian gunung, bahu jalan, semuanya sudah 100%. Kami dari penyedia sangat siap memastikan lintasan aman untuk open traffic saat Nataru,” tegasnya.
Dengan selesainya penanganan longsoran utama, ruas strategis penghubung wilayah timur Sulawesi Tengah ini dipastikan lebih aman, stabil, dan layak mendukung mobilitas masyarakat serta arus logistik jelang puncak liburan akhir tahun.



