Koalisi Sangganipa kembali mendesak Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Tengah untuk memastikan profesionalitas dalam penyelenggaraan tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Menjelang Debat Publik II yang akan digelar dalam 26 hari, Koalisi Sangganipa menekankan pentingnya koordinasi yang solid antara penyelenggara dan pihak keamanan agar agenda demokrasi berjalan aman dan damai.
Permintaan ini disampaikan Divisi Hukum Koalisi Sangganipa usai rapat koordinasi tim koalisi partai dan relawan di Palu, Sulawesi Tengah.
Agus Salim SH, perwakilan Divisi Hukum Koalisi Sangganipa, menyatakan bahwa KPU dan Event Organizer (EO) debat perlu meningkatkan kesiapan teknis agar tidak terjadi penundaan dan gangguan yang dapat menimbulkan ketidakpuasan publik.
“Rapat koordinasi sempat tertunda beberapa kali. Baik Ketua KPU maupun EO belum maksimal dalam persiapan, sehingga tim kami sempat walk out,” ujar Agus.
Koalisi Sangganipa juga meminta KPU untuk memperhatikan pengamanan massa yang akan hadir dalam debat.
Agus Salim mengusulkan agar ruas jalan di sekitar lokasi debat ditutup sementara guna menjaga ketertiban dan kelancaran acara.
Menurutnya, akses lalu lintas yang terbuka saat debat berlangsung dapat menimbulkan kemacetan dan risiko keamanan bagi para pendukung calon.
“Penutupan sementara akan membantu ketertiban dan mengurangi risiko yang tidak diinginkan,” jelas Agus.
Tidak hanya itu, Koalisi Cudy-Agusto mengimbau agar semua pendukung pasangan calon tetap saling menghormati dan menjaga ketertiban.
Agus mengingatkan pengalaman Pilgub 2015, di mana ketegangan antarpendukung memaksa penghentian sementara jalannya debat.
Menurut Agus, ketertiban dan keamanan adalah tanggung jawab bersama, khususnya dalam masa 100 hari pertama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
“Koalisi Sangganipa berkomitmen menjaga ketertiban dan mendukung aparat keamanan dalam memastikan Pilkada berjalan damai,” kata Agus.
Ia juga berharap pihak kepolisian dapat memberi perhatian ekstra pada keamanan di sekitar lokasi debat publik yang akan datang.
Penutupan jalan di area debat dinilai menjadi langkah preventif yang penting untuk mengantisipasi potensi konflik. Selain itu, ia mengimbau agar semua pihak dapat bekerja sama, termasuk pendukung dan tim sukses, dalam menjaga atmosfer Pilkada yang kondusif.
Koalisi Sangganipa secara khusus meminta agar tidak ada pihak yang memancing situasi menjadi panas.
Dalam konteks Pilkada 2024, setiap elemen diharapkan bisa berkontribusi pada terciptanya proses demokrasi yang aman, profesional, dan damai.