PALU – Kasus kematian Afif Siradja, seorang pengurus Majelis Wilayah KAHMI Sulawesi Tengah yang juga dikenal sebagai pegiat komunitas Warkop Palu, masih menyisakan banyak tanda tanya.
Sudah satu minggu sejak kabar duka tersebut, namun hingga kini, Polda Sulawesi Tengah belum mengeluarkan hasil penyelidikan resmi.
Meski autopsi jenazah dan pemeriksaan terhadap beberapa saksi telah dilakukan beberapa hari setelah kejadian, hasil yang dinanti-nanti oleh masyarakat belum juga diumumkan.
Praktisi hukum Natsir Said, yang sejak awal mengawal kasus ini, mengungkapkan bahwa belum ada perkembangan signifikan terkait penyelidikan.
“Kami menghormati proses hukum yang sedang berjalan, namun kami berharap ada transparansi dari Polda Sulawesi Tengah agar publik tidak dibiarkan dalam ketidakpastian,” ungkapnya, yang dikutip dari Berantas.id.
Kematian Afif Siradja ditemukan dalam kondisi yang dianggap tidak wajar.
Pihak keluarga dan rekan-rekan almarhum sejak awal merasakan adanya kejanggalan dalam peristiwa tersebut, yang membuat mereka meminta agar penyelidikan dilakukan secara terbuka dan profesional.
Laporan keluarga Afif Siraja menegaskan pentingnya penyelidikan yang tidak hanya menyelidiki penyebab kematian, tetapi juga memberikan jawaban atas berbagai spekulasi yang berkembang di masyarakat.
Sementara itu, Polda Sulawesi Tengah masih belum memberikan keterangan resmi mengenai hasil otopsi dan penyebab kematian Afif.
Kejanggalan dalam peristiwa ini memunculkan pertanyaan besar yang masih menggantung, dan kini masyarakat menunggu langkah tegas dari pihak kepolisian untuk menjawabnya.



