Jembatan Palu IV, yang menjadi ikon baru Kota Palu, Sulawesi Tengah, kini hampir rampung dengan progres pembangunan mencapai 92,41% per 30 Januari 2025.

Struktur yang dikenal sebagai Jembatan Kuning Palu ini semakin mendekati penyelesaian setelah abutment 2 berhasil terhubung dengan bentang utama jembatan.

Saat ini, proses rekonstruksi memasuki tahap pengerjaan segmen 18 pada Pilar 1 serta Top Slab End Closure di Abutment 1.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari akun social media resmi milik Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Tengah, dipastikan setiap tahapan rekonstruksi Jembatan Palu IV setelah bencana diawasi secara ketat agar penyelesaiannya berjalan sesuai jadwal dan memenuhi standar kualitas terbaik.

Pembangunan Palu IV Bridge ini juga didanai oleh hibah dari Pemerintah Jepang melalui Grant Aid Japan International Cooperation Agency  (JICA), dengan harapan dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat Sulawesi Tengah, khususnya Kota Palu dan sekitarnya.

BPJN Sulawesi Tengah hingga saat ini terus melakukan pemantauan dan evaluasi berkala guna memastikan proyek ini berjalan lancar. Hal ini disebutkan bahwa penyelesaian jembatan ini sangat krusial sebagai sarana vital penghubung di Kota Palu.

Jembatan dengan Desain Unik di Sulawesi

Jembatan Palu IV tidak hanya memiliki peran strategis sebagai akses utama bagi mobilitas warga, tetapi juga menawarkan daya tarik arsitektural yang khas.

Dengan metode konstruksi Balanced Cantilever’ atau kantilever keseimbangan, Metode ini memungkinkan struktur jembatan berdiri sendiri tanpa sokongan tambahan, mendukung beban sendiri dan kendaraan yang melintas di atasnya.

Selain itu, Jembatan penghubung di Palu diproyeksikan menjadi salah satu jembatan dengan desain unik di Sulawesi.

Desainnya tidak hanya memperhitungkan aspek estetika, tetapi juga ketahanan terhadap potensi gempa dan tsunami yang menjadi tantangan geografis di kawasan tersebut.

Sejak mengalami kerusakan akibat gempa dan tsunami pada 2018, rekonstruksi Jembatan Palu IV setelah bencana menjadi prioritas Kementrian PU melalui Dirjen Bina Marga.

Pembangunan kembali infrastruktur ini diharapkan dapat mengembalikan konektivitas serta mendorong pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Tengah, khususnya Kota Palu.

Jembatan ini akan menjadi jalur utama yang menghubungkan pusat kota dengan berbagai wilayah penting di sekitarnya.

“Penyelesaian proyek ini akan berdampak besar pada aktivitas ekonomi dan pariwisata di Kota Palu,” ujar seorang warga yang antusias menantikan rampungnya jembatan tersebut.

Dengan progres yang terus mendekati tahap akhir, diharapkan Jembatan Palu IV dapat segera difungsikan sepenuhnya dalam beberapa bulan ke depan.

Infrastruktur ini tidak hanya menjadi simbol pemulihan Kota Palu pasca-bencana, tetapi juga menegaskan peran pentingnya Pemerintah pusat melalui BPJN Sulteng dalam mendukung pertumbuhan di Bumi Tadulako secara berkelanjutan.