Pemerintah Kabupaten Donggala melalui Dinas PUPR bidang Bina Marga pada tahun anggaran 2023 ini meningkatkan jalan di ibu Kota Kecamatan Rio Pakava sejauh 4,5 Km. Dengan di tuntaskannya pekerjaan peningkatan jalan dengan metode Rigid Pavement itu, masyarakat berucap syukur.
Untuk menjawab kebutuhan masyarakat di desa Lalundu dan desa Rio Mukti, Kecamatan Rio Pakava, Dinas PUPR Donggala menggandeng CV Bumi Persada Utama untuk melaksanakan peningkatan jalan dengan total nilai kontrak sebesar Rp13,7 miliar.
Kepala Bidang Bina Marga Kabupaten Donggala, Anjas Budi Setiawan menjelaskan bahwa penanganan jalan itu untuk meningkatkan kualitas jalan yang semula aspal paving kemudian menjadi jalan Rigid Pavement atau perkerasan beton semen meliputi dengan struktur perkerasan dari tanah dasar, lapis pondasi bawah dan lapis beton semen.

“Total panjang penanganan 4,5 km yang dilaksanakan tahun ini. Saat ini pekerjaanya sudah tuntas 100 persen” jelas Anjas yang juga menjabat sebagai PPK pada ruas ini.
Anjas mengatakan pembangunan rigid beton pada ruas Jalan desa Lalundu Kampung dan Rio Mukti kondisinya telah tuntas seluruhnya pada awal bulan Desember 2023 ini. Anggaran perluasan dan pengerasan jalan sepanjang 4,5 kilometer itu mencapai Rp13 miliar yang berasal dari pendanaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik APBD Kabupaten Donggala.
Anjas membeberkan sebelum ditangani, ruas jalan yang berlokasi di ibu Kota Kecamatan Rio Pakava itu mengalami kerusakan cukup berat. Olehnya itu untuk mendukung pertumbuhan ekonomi sekaligus mempersempit jarak temnpuh di daerah penghasil sawit itu, pemerintah Donggala mengambil langkah untuk melaksanakan peningkatan jalan dengan skema Long segment sekaligus menjawab kebutuhan warga di Rio Pakava.
Tidak hanya sampai disitu, tambah Anjas, untuk mendukung pertumbuhan dan percepatan pembangunan di wilayah Rio Pakava, Pemerintah Kabupaten Donggala melalui Dinas PUPR kembali menguslkan agar penanganan ruas jalan di Lalundu kembali dilanjutkan pada tahun anhgaran 2024 mendatang.
“Karena ini akses vital masyarakat, sehingga ruas ini kembali kita usulkan untuk ditangani melalui anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) yang kemungkinan memakan anggaran sebesar Rp 18 Miliar” tandasnya.

Sementara itu, Irsan, kontraktor pelaksana CV Bumi Persada Utama yang menggarap proyek peningkatan ruas jalan Lulundu Kampung-Rio Mukti mengatakan selain berfungsi sebagai konektivitas antara desa dan mendukung pertumbuhan ekonomi di Kecamatan Rio Pakava, kehadiran Jalan rigid beton ini juga untuk menjawab kebutuhan masyarakat yang sekian lama menanti perbaikan jalan.
“Semua pembangunan fasilitas Jalan ini merupakan salah satu bentuk komitmen pemerintah dalam mewujudkan pembangunan daerah. Mohon untuk masyarakat dapat menjaga jalan ini dengan baik sehingga dapat dimanfaatkan oleh pengguna jalan lainya” ujar Irsan kepada Trilogi.
Irsan menambahkan pelaksanaan proyek tersebut sudah berjalan sesuai dengan rencana melakukan pengecoran pondasi lapis bawah yang sebelumnya di lakukan pemasangan landasan cor beton, kemudian pemasangan kerangka, dan proses pengecoran.
Menurut Irsan, langkah ini merupakan tahap penting untuk mutu pembangunan jalan di Rio Pakava. Dengan di tuntaskanya proyek peningkatan jalan Lalundu Kampung-Rio Mukti diharapkan dapat memberi dampak positif bagi masyarakat setempat.
“Alhamdulillah, pekerjaan ini sudah kami selesaikan dengan baik dan mutu pekerjaan sesuai dengan petunjuk Spesifikasi Teknis. Semoga dengan di benahi nya jalan ini, masyarakat setempat bisa terbantu” ungkapnya.
Infrastruktur jalan Rio Pakava, Pemkab Donggala Tingkatkan Infrastruktur Jalan
Konektivitas Rio Pakava, sebuah kawasan strategis di Kabupaten Donggala, menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten Donggala.
Melalui proyek pembangunan infrastruktur jalan di Desa Polanto Jaya, Pemkab Donggala berkomitmen memperbaiki aksesibilitas di wilayah yang sebelumnya sulit dijangkau.
Proyek ini dikelola oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUPR) Donggala, dengan fokus pada peningkatan Jalan Desa Strategis Ruas Dalam Desa Polanto Jaya.
Anggaran sebesar Rp4,76 miliar dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2023 dialokasikan untuk proyek ini.
Menurut Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Donggala, Anjas Budi Setiawan, infrastruktur yang sedang dibangun menggunakan rigid beton untuk menahan beban kendaraan besar hingga 12 ton, termasuk truk pengangkut sawit.
“Proyek ini bertujuan membuka akses lebih luas bagi masyarakat Lalundu yang selama ini terisolasi akibat kondisi jalan yang buruk,” kata Anjas melalui keterangan tertulis, Rabu (13/12/2023).
Tantangan Cuaca dan Curah Hujan Tinggi
Namun, upaya ini tidak tanpa tantangan. Tingginya curah hujan di Kecamatan Rio Pakava dari Februari hingga Agustus 2023 kerap memicu banjir di sejumlah titik.
Kondisi ini mengakibatkan akses jalan terputus hingga tiga kali, menghambat distribusi material, logistik, dan mobilitas masyarakat.
“Banjir besar memperlambat penyelesaian proyek di lapangan. Namun, kami tetap berupaya maksimal untuk menyelesaikan pembangunan ini sesuai target,” ujar Anjas.
Berdasarkan data Pos Hujan BPP Lalundu, wilayah ini memang termasuk dalam area dengan curah hujan tinggi, sehingga membutuhkan strategi khusus dalam pengerjaan infrastruktur.
Upaya Tingkatkan Taraf Hidup Masyarakat
Pembangunan jalan di Rio Pakava diharapkan membawa dampak positif bagi masyarakat setempat.
Tidak hanya meningkatkan konektivitas Rio Pakava, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru dan mempermudah akses ke fasilitas pendidikan, kesehatan, dan pasar.
“Program peningkatan jalan ini merupakan bukti kesungguhan kami dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat,” jelas Anjas.
Pemkab Donggala juga menargetkan proyek ini menjadi solusi untuk mengurangi angka stunting yang mencapai 34% dan tingkat buta huruf sebesar 18% di wilayah tersebut, sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS).
Selain itu, perbaikan infrastruktur menjadi langkah strategis Pemkab Donggala dalam mendukung pencapaian target Millennium Development Goals (MDGs), seperti akses air bersih dan sanitasi yang layak.
Konektivitas Rio Pakava kini berada dalam sorotan, dan keberhasilan proyek ini akan menjadi tolok ukur keseriusan Pemkab Donggala dalam membangun wilayah-wilayah yang tertinggal.
Dengan berbagai tantangan yang ada, keberlanjutan komitmen pemerintah menjadi kunci keberhasilan pembangunan di Rio Pakava.
