Hilirisasi pertanian menjadi fokus utama dalam program unggulan Calon Bupati Sigi, Mohammad Rizal Intjenae, sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang sebagian besar bergantung pada sektor pertanian.

Program ini dirancang sebagai kelanjutan dari inisiatif yang sudah berjalan, yang digagas oleh Bupati Sigi saat ini, Mohammad Irwan Lapatta dan Samuel Yansen Pongi.

Dalam pernyataannya, Rizal menegaskan bahwa hilirisasi pertanian merupakan solusi inovatif yang tidak hanya berfokus pada produksi, tetapi juga memastikan keberlanjutan ekonomi petani dari hulu hingga hilir.

“Petani sering kali menghadapi berbagai masalah mulai dari sulitnya akses bibit, pupuk, hingga anjloknya harga panen. Hilirisasi pertanian akan memastikan keamanan dan keberlanjutan sektor ini,” ujar Rizal dalam salah satu kampanye dialogisnya.

Rizal menyebutkan bahwa sekitar 80 hingga 90 persen masyarakat Sigi sangat bergantung pada sektor pertanian.

Oleh karena itu, keberhasilan sektor ini merupakan kunci utama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Program hilirisasi pertanian yang ia usulkan juga mencakup asuransi pertanian sebagai jaring pengaman bagi petani yang gagal panen.

Dalam program ini, petani yang sawahnya terkena puso atau gagal panen akibat penyakit akan mendapatkan kompensasi sebesar Rp6 juta per hektar melalui skema asuransi yang dibiayai oleh pemerintah daerah.

Program asuransi ini bukanlah hal baru bagi masyarakat Sigi, melainkan bagian dari program berkelanjutan yang sudah dijalankan.

Namun, Rizal berkomitmen untuk memperluas cakupan asuransi ini agar lebih banyak petani yang mendapatkan perlindungan jika mengalami kegagalan panen.

“Kami akan memastikan bahwa petani yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) bisa mendapatkan manfaat dari program ini,” tegasnya.

Selain itu, hilirisasi dalam visi Rizal juga melibatkan peningkatan akses pasar bagi hasil panen para petani.

Ia berencana untuk menjalin kemitraan dengan berbagai pelaku industri dan pasar guna memastikan produk pertanian dari Sigi memiliki akses yang lebih luas.

Dengan demikian, diharapkan petani dapat menjual hasil panennya dengan harga yang lebih kompetitif dan stabil.

Program pertanian ini juga menjadi bagian dari agenda besar Sigi Masagena Plus yang merupakan salah satu program andalan Rizal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Hilirisasi pertanian diharapkan dapat mengurangi ketergantungan petani pada tengkulak dan memperkuat posisi tawar mereka di pasar.

Dengan mayoritas masyarakat yang bergantung pada sektor pertanian, Rizal berharap program hilirisasi pertanian yang ia tawarkan dapat memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan taraf hidup masyarakat Kabupaten Sigi.

Hilirisasi pertanian menjadi kunci penting dalam mewujudkan ekonomi pedesaan yang lebih kuat dan mandiri.

Sebagai penutup, Mohammad Rizal Intjenae optimis bahwa program hilirisasi pertanian yang ia canangkan akan membawa perubahan besar bagi kesejahteraan petani dan mengangkat perekonomian daerah Sigi ke level yang lebih tinggi.