Pemerintah Daerah Kabupaten Sigi terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan petani melalui program Asuransi Pertanian.

Wakil Bupati Sigi, Samuel Yansen Pongi, menegaskan pentingnya program ini sebagai prioritas untuk melindungi petani dari risiko bencana alam dan kerugian ekonomi.

“Kami ingin seluruh petani di Sigi terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) agar mereka mendapatkan manfaat asuransi ini. Ketika terjadi bencana seperti banjir, sawah yang terdampak akan menerima ganti rugi sebesar Rp6 juta per hektare, yang ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah,” ujar Samuel dalam peringatan Hari Ulang Tahun Desa Sarumana ke-11 di Kecamatan Palolo, Senin (13/1/2024).

Pemerintah Proaktif Mendata Petani

Untuk memastikan program Asuransi Pertanian berjalan efektif, Samuel menyatakan bahwa pemerintah akan mendatangi langsung petani di lapangan.

Langkah ini bertujuan mempermudah proses pendaftaran tanpa membebani petani dengan birokrasi yang rumit.

“Petani tidak perlu repot-repot mendaftar. Kami akan mendata mereka langsung di lapangan dan memastikan semuanya terdaftar. Sistem ini dibuat otomatis agar petani bisa fokus pada pekerjaannya,” jelasnya.

Manfaat Luas, Termasuk Asuransi Peternakan

Selain Asuransi Pertanian, Pemda Sigi juga meluncurkan program asuransi untuk peternak.

Program ini memberikan jaminan bagi peternak dengan santunan Rp10 juta per ekor ternak yang mati, kecuali jika kematian disebabkan pencurian.

“Kami ingin masyarakat menjaga ternaknya dengan baik. Jika ada kerugian yang memenuhi syarat, pemerintah akan memberikan kompensasi,” tambah Samuel.

Pemda juga tengah merancang Asuransi Kematian untuk Petani. Melalui kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan, petani yang terdaftar di DTKS akan mendapatkan santunan duka sebesar Rp42 juta jika meninggal dunia.

Program ini dirancang untuk memberikan jaminan perlindungan menyeluruh kepada petani dan keluarganya.

Menjawab Tantangan Bencana Alam

Kabupaten Sigi yang kerap terdampak bencana alam menjadikan program Asuransi Pertanian sebagai langkah strategis untuk melindungi sektor pertanian yang menjadi sumber utama pendapatan masyarakat.

Samuel menegaskan bahwa program ini tidak hanya sebatas janji politik, tetapi akan diwujudkan secara bertahap sesuai rencana.

“Kami memahami kebutuhan mendesak masyarakat, terutama yang terdampak bencana. Melalui asuransi ini, kami berharap dapat memberikan perlindungan yang nyata kepada para petani,” katanya.

Dukungan Infrastruktur dan Pendidikan

Selain fokus pada Asuransi Pertanian, Pemda Sigi juga terus berupaya meningkatkan infrastruktur dan pendidikan di daerah.

Pada kesempatan yang sama, Samuel meresmikan Gedung Sekolah SDN Sarumana yang baru.

“Kami berharap fasilitas ini bisa mendukung pendidikan anak-anak di Desa Sarumana, karena pendidikan adalah kunci masa depan daerah ini,” ujarnya.

Dengan berbagai program yang diusung, Pemda Sigi berupaya mewujudkan visi pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan, terutama untuk masyarakat yang menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian dan peternakan.

Asuransi Pertanian diharapkan menjadi tonggak penting dalam meningkatkan kesejahteraan petani serta meminimalkan dampak risiko akibat bencana alam.