Kontraktor pelaksana PT Minarta Dutahutama memperbaiki sejumlah lahan pekerjaan dilokasi proyek Rehabilitation Gumbasa Weir and Groundsill Construction Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, yang disapu banjir, Jumat pagi 29 Juli 2022 .

Derasnya aliran air sungai akibat intensitas hujan yang tinggi, mengakibatkan bagian bendung pengelak (Cofferdam), lahan pekerjaan diarea bendung dan hilir sisi kanan dan kiri DI Gumbasa tersapu air.

Dihantam Banjir MINARTA Pulihkan Lahan Pekerjaan D.I Gumbasa
Debit air meningkat dan merusak Comfferdam dan areal pekerjaan DI Gumbasa. Foto PT Minarta Dutahutama

Untuk mengejar waktu pekerjaan, dilokasi proyek saat ini pihak kontraktor pelaksana PT Minarta Dutahutama telah mengupayakan sistem pekerjaan secara maksimal guna menuntaskan sisah pekerjaan yang sudah terjadwal.

Manajemen proyek PT Minarta Dutahutama kepada Trilogi mengakui adanya kendalah yang di alami proses pekerjaan dilokasi. Tingginya curah hujan diwilayah itu mengakibatkan permukaan air menjadi naik sehingga menyapu sebagian areal pekerjaan yang sedang dikerjakan.

Baca Juga : Dam Baja Bertembok Ganda Di Hulu Sungai Salua

Projeck Manager PT Minarta Dutahutama, Eko Prasetyo melalui HSE Officer Ferdy Catur kepada kami membeberkan dampak dari banjir diareal lokasi proyek DI Gumbasa, menyebabkan salah satu item bangunan kontruksi proyek itu rusak. Namun saat ini, sudah mendapat penanganan untuk perbaikan.

“Saat ini juga kami terus melakukan percepatan penanganan kerusakan yang terjadi di pekerjaan Cofferdam agar cepat dikerjakan kembali. Selain itu kami juga berupaya agar pekerjaan rehabilitasi bendung D.I Gumbasa 1 terselesaikan sesuai kontrak” katanya.

Dihantam Banjir MINARTA Pulihkan Lahan Pekerjaan D.I Gumbasa
Pekerjaan lembur pekerjaan Confferdam. Foto PT Minarta Dutahutama

Menurutnya, upaya penanganan darurat saat ini telah dilakukan di beberapa titik yang mengalami kerusakan, salah satunya dengan menginventarisasi lokasi dibagian hilir sisi kiri dan kanan dan apabila ada yang rusak selanjutnya akan dlakukan perbaikan.

“Pukul 10.00 Hujan mulai deras disekitar bendung Gumbasa, sekitar pukul 01.00 WITA hujan mulai reda. Pada Pukul 22.00 WITA mulai terjadinya permukaan air naik pada pukul 02.30 terjadi puncak ketinggian permukaan air dan arus deras dan merusak cofferdam” bebernya.

Baca Juga : KEMENTRIAN PUPR AKAN PERBAIKI INFRASTRUKTUR PASCA BANJIR DI SIGI

Keterangan manajemen proyek PT Minarta Dutahutama itu juga diamini oleh Kepala Balai Wilayah Sungai Sulawesi (BWSS III), Taufik S melalui PPK Irigasi dan Rawa II, Dwi Cahyo Romadhoni, bahwa kerusakan dilokasi proyek senilai Rp44,8 miliar yang sedang dikerjakan oleh PT Minarta Dutahutama di DI Gumbasa, murni disebebakan oleh banjir.

Akibat kerusakan di sejumlah fasilitas bangunan kontruksi di areal proyek D.I Gumbasa tersebut, piihak BWSS III sudah melakukan kordinasi dengan pihak kontraktor PT Minarta Dutahutama untuk segera melakukan penanganan perbaikan dilokasi.

Baca Juga : Mengatasi Limpasan Banjir Dengan Metode Redimensi Parsial

Berdasarkan laporan dilokasi proyek Rehabilitation Gumbasa Weir and Groundsill Construction Kabupaten Sigi mendapatkan musibah. Dimana banyak kontruksi bangunan yang sudah selesai dikerjakan dilokasi proyek hilang setelah disapu banjir.

Namun demikian, pihaknya optimis bisa menuntaskan pekerjaan hingga selesai tepat pada waktunya. Karena, pembangunan areal bendung irigasi Gumbasa itu sangat bermanfaat bagi masyarakat terutama para petani untuk memudahkan mengalirkan air ke areal persawahan.

Kondisi Cuaca Sulawesi Tengah Berdasarkan Laporan BMKG

Sejak Rabu 27 Juli 2022 lalu Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah merilis update prakiraan cuaca untuk wilayah Sulawesi Tengah.

BMKG menyampaikan prakiraan cuaca disejumlah wilayah dianataranya Ampana, Bungku, Palu, Donggala, Sigi, Donggala, Parimout, Poso, Touna, Tolitoli, Buol, Morowali, Morowali Utara, Banggai, hingga Banggai Laut.

Mayoritas kota dan kabupaten di Sulawesi Tengah diprakiraan mengalami hujan dan masuk dalam kategori waspada seperti melansir dari kanal youtube infoBMKG merilis prakiraan cuaca di 34 Kota besar termasuk Sulawesi Tengah.

Secara khusus BMKG Sulteng juga memberikan peringatan adanya potensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang di wilayah kabupaten / kota di Sulawesi Tengah.

Terkait prakiraan cuaca tersebut diharapkan masyarakat tetap selalu waspada terhadap wilayah yang memiliki potensi terdampak bencana hidrometeorologi (Genangan, Banjir, Banjir Bandang, dll) dampak dari potensi hujan lebat.

Berikut ini prakiraan cuaca Sulawesi Tengah hari ini, yang telah dirangkum Trilogi.co.id dari situs resmi BMKG, klik disini !.