Follow TRILOGI untuk mendapatkan informasi terbaru. Klik untuk follow WhatsApp Chanel & Google News
Sulawesi Tengah – Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Tengah memastikan kesiapan infrastruktur jalan nasional dalam menghadapi arus mudik dan arus balik Lebaran 2025.
Sejumlah titik rawan longsor dan kemacetan menjadi perhatian khusus, dengan langkah antisipasi seperti penempatan alat berat dan rekayasa lalu lintas. Selain itu, 19 posko mudik disiagakan untuk kenyamanan pemudik.
Baca Juga : Jalan Nasional Penghubung Sulteng-Gorontalo Siap Hadapi Mudik Lebaran 2025, Posko Siaga 24 Jam !
Kepala BPJN Sulteng, Dadi Muradi, menyatakan bahwa kondisi jalan nasional di wilayah tersebut telah mencapai tingkat kemantapan 97,38 persen berdasarkan survei semester II tahun 2024.

“Dari total panjang jalan nasional di Sulawesi Tengah yang mencapai 2.361,61 km, secara umum kondisinya cukup mantap dan siap dilalui oleh para pemudik,” ujar Dadi, dalam keterangan resminya yang diterima Trilogi Selasa (25/3).
Meski demikian, BPJN Sulteng tetap memberi perhatian khusus pada sejumlah titik rawan longsor dan kemacetan yang berpotensi mengganggu kelancaran arus mudik 2025.
Baca Juga : Proyek A1 di Kota Palu Capai 66% Progres, Tingkatkan Konektivitas & Keamanan Jalan Pasca-Bencana
Beberapa titik rawan longsor yang diidentifikasi meliputi Kebon Kopi, Tanjakan Santigi, Pangi, ruas Silondou-Malala, serta Togolu-Tentena. Selain itu, lokasi seperti Bambuan dan Watuwau juga menjadi perhatian karena potensi longsoran.
“Kami telah menyiapkan alat berat dan personel di lokasi-lokasi tersebut guna mengantisipasi kemungkinan gangguan di jalur mudik Lebaran,” tambahnya.
Selain faktor bencana alam, kepadatan lalu lintas juga menjadi perhatian, khususnya di ruas Bungku-Bahodopi yang berada di kawasan industri IMIP.
Untuk mengurangi risiko kemacetan, BPJN Sulteng telah memasang rambu-rambu lalu lintas serta mempercepat perbaikan jalan berlubang.
Baca Juga : BPJN Sulteng Percepat Rehabilitasi Jalan Kota Palu, Ini Ruas yang Diperbaiki !
“Terdapat sekitar 1.467 titik lubang di jalan nasional yang kami perbaiki dan targetkan rampung sebelum H-7 Lebaran,” jelas Dadi.
Sebagai bagian dari kesiapan infrastruktur transportasi Lebaran, BPJN Sulteng juga mendirikan 19 posko mudik yang tersebar di sepanjang jalur nasional.
Posko ini dilengkapi fasilitas istirahat, makanan ringan, toilet, dan tempat ibadah guna menunjang kenyamanan pemudik.
Baca Juga : Jalan Layang Anti Tsunami Dibangun di Kota Palu, Ini Teknologi yang Digunakan !
“Kami juga menyiagakan alat berat di setiap posko untuk penanganan darurat jika terjadi bencana alam atau kerusakan jalan,” ujarnya. Pemudik juga dapat menghubungi call center di masing-masing posko jika mengalami kendala di perjalanan.

Kesiapan menghadapi mudik 2025 juga melibatkan koordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk kepolisian, Dinas Perhubungan, Balai Transportasi Darat, BPBD, serta stakeholder lainnya.
“Kami telah menggelar beberapa rapat koordinasi untuk memastikan kesiapan masing-masing instansi dalam menghadapi lonjakan pemudik,” kata Dadi.
Baca Juga : Penghubung Utama di Kota Palu, Jembatan Palu IV Segera Rampung
Untuk kebijakan khusus terkait rekayasa lalu lintas, BPJN Sulteng menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian.
Namun, sebagai langkah antisipasi di titik rawan bencana seperti Watuwau, BPJN telah menyiapkan jalur alternatif melalui jalan desa yang bisa digunakan dalam kondisi darurat.
“Kami ingin memastikan perjalanan mudik berlangsung lancar dan aman bagi masyarakat,” pungkasnya.