– Transplanter memiliki dua tipe mesin, yang membandingkannya ialah langkah penanaman dan penyiapan bibit padinya.
– Mesin tipe pertama menggunakan bibit yang sudah disemai/ditanamkan di tempat (washed root seedling) dan mesin tipe ke-2 ialah mesin tanam yang menggunakan bibit yang secara eksklusif disemai pada kotak khusus.
– Tehnologi transplanter ini memberi jarak yang cocok antara padi yang ditanamnya. Produksi padi bertambah sampai 30% memakai tehnologi transplanter ini.
2. Indo combine harvester ialah sebuah tehnologi agrikultur yang bermanfaat untuk mempermudah masalah memetik secara mekanis dalam satu proses. Mesin ini cuma memerlukan 3 orang untuk mengoperkanasikannya, hingga tidak membutuhkan beberapa orang untuk memetik padi.
3. Mesin pemisah bibit unggul ialah membuat beberapa petani bisa tentukan bibit mana yang hendak hasilkan tumbuhan terbaik. Sekarang beberapa petani tak perlu resah akan kualitas bibit yang jelek saat sedang menanam. Dengan bibit yang unggul, kualitas tanaman yang dibuat akan berkualitas.