Sistem pembuangan air kotor atau limbah rumah tangga menjadi perhatian penting di tengah populasi penduduk yang semakin padat.
Air limbah tersebut perlu dikelola dengan benar agar tidak mencemari lingkungan. Setidaknya dengan adanya sistem sanitasi dan pengelolaan yang baik dapat menjadikan air lebih bersih dan layak untuk digunakan oleh penduduk.
Jenis-Jenis Sistem Pembuangan Air Kotor dan Tata Kelolanya
Sistem pengelolaan limbah rumah tangga merupakan strategi untuk membuang air kotor secara aman. Cara ini sebagai upaya agar limbah tidak mengganggu aliran air bersih di lingkungan sekitar.
Sehingga air bersih tidak tercemar dan bisa digunakan secara aman. Berikut ini beberapa sistem efektif dan tepat guna untuk mengelola limbah air kotor.
Sistem Lumpur Aktif
Sistem pembuangan limbah cair ini bisa berfungsi di skala rumah tangga maupun industri. Terdapat dua sistem pada kelola limbah ini, yaitu bioreaktor dan tangki sedimentasi.
Pada sistem pengelolaan limbah ini air akan dicampur dengan zat biomassa. Lalu berlanjut ke tangki sedimen dan kemudian masuk ke tahap pemisahan.
Setelah selesai, air limbah hasil pengolahan akan dialirkan ke lingkungan secara aman. Sehingga tidak mencemari lingkungan.
Septik Tank
Sistem pembuangan air limbah ini tergolong yang paling sederhana. Pada sistem ini perlu fasilitas khusus untuk proses peresapan.
Resapan yang baik memiliki ketentuan kedalaman dan lapisan yang sesuai standar. Supaya air limbah tidak mengkontaminasi air bersih di lingkungan.
Selain itu, lokasi septik tank juga tidak boleh berdekatan dengan sumber air konsumsi. Hal ini untuk mengantisipasi bercampurnya air kotor dengan air bersih yang akan digunakan sehari-hari.
Sistem UASB
Up-flow Anaerobic Blanket adalah cara pengolahan limbah cair dengan memanfaatkan proses konversi bahan organik. Konstruksi sistem pengolahan ini pun juga terbilang cukup sederhana.
Sehingga tidak membutuhkan anggaran biaya yang besar. Proses ini menghasilkan CO2 dan metana, bahan biogas yang bisa bermanfaat sebagai bahan bakar ramah lingkungan.
Meskipun sederhana, sistem ini sensitif dengan beban hidrolik. Jadi, perlu perhatian rutin agar proses pengolahan berjalan dengan baik.
Sistem Kolam
Sistem pembuangan air limbah ini menggunakan cara pengadukan alami. Sayangna cara ini memerlukan tempat yang cukup luas dan waktu pemrosesan yang lama.
Hal ini karena proses pengolahannya membutuhkan peran mikroorganisme alami bermana organisme autotrof.
Itulah beberapa sistem pembuangan air kotor dari limbah rumah tangga. Sistem tersebut optimal dalam menangani pengelolaan air kotor agar tidak mencemari sumber air bersih.
Sehingga kualitas air di lingkungan menjadi lebih baik untuk konsumsi dan penggunaan sehari-hari.