Safari Politik Pasangan BERANI
Malam ini, Desa Rantau Jaya di Kecamatan Simpang Raya, Kabupaten Banggai, menjadi saksi sebuah peristiwa politik yang menarik perhatian banyak pihak.
Deklarasi pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Anwar Hafid dan Reny, yang dikenal dengan nama panggilan “BERANI” (Bersama Anwar – Hafid), telah berhasil menarik ribuan pendukung dari tiga kecamatan di sekitarnya.
Acara deklarasi yang diadakan di Lapangan Desa Rantau Jaya ini dipenuhi oleh masyarakat dari Kecamatan Simpang Raya, Bunta, dan Nuhon.
Mereka berkumpul untuk menunjukkan dukungan mereka terhadap pasangan BERANI, menandai momen penting dalam kontestasi politik menjelang pemilihan kepala daerah mendatang.
Ketua Panitia, Slamet, mengungkapkan rasa terima kasih dan kerinduan masyarakat terhadap Anwar Hafid, serta keyakinan bahwa pasangan ini akan memimpin Sulteng dengan baik.
Baca Juga : Dampak Sosial Program Sulteng NAMBASO Bagi Masyarakat: Cagub Anwar Hafid Pastikan Semua Anak Bisa Sekolah
“Rasa rindu dan harapan kami sangat besar untuk Pak Anwar dan Ibu Reny. Kami yakin mereka akan membawa perubahan positif di Sulteng,” ujar Slamet dalam sambutannya, Jumat malam 26 Juli 2024.
Dalam kesempatan tersebut, Rusman Ramli, Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sulteng, menyampaikan pesan kemenangan dari Simpang Raya.
“Kami di sini untuk memastikan bahwa pasangan Anwar-Hafid akan menjadi gubernur dan wakil gubernur Sulteng pada 2024,” tegas Ramli. Ia juga menegaskan komitmen PKS untuk mendukung penuh pasangan BERANI.
Ramli lebih lanjut menambahkan bahwa pasangan BERANI memiliki rekam jejak yang sangat mengesankan, yang menjadi salah satu alasan utama untuk memilih mereka.
Baca Juga : Mengungkap Program Sulteng NAMBASO dari Pasangan BERANI Anwar Reny untuk Pilgub Sulteng 2024
Selain itu, Mutawakil M. Syukur, Badan Kehormatan DPW PBB, menekankan pentingnya memiliki pemimpin yang aktif dan responsif di Sulteng yang memiliki cakupan wilayah yang sangat luas.
“Pasangan BERANI bukan hanya berbicara, tetapi juga telah terbukti melaksanakan program-program mereka dengan sukses,” kata Syukur.
Anwar Hafid, calon gubernur dari pasangan BERANI, mengungkapkan kebanggaan atas pencapaian yang telah diraihnya. Di hadapan ribuan pendukungnya, Hafid menegaskan bahwa jalan yang kini menghubungkan Simpang Raya adalah hasil perjuangannya sebagai anggota DPR RI.
“Jika sudah mampu membuat perubahan sebagai anggota DPR RI, bayangkan apa yang bisa kami capai jika terpilih sebagai gubernur,” ujarnya dengan semangat.
Baca Juga : Deklarasi Pasangan BERANI: Anwar Hafid & Reny A Lamadjido Gaungkan Sulteng NAMBASO di Parigi
Hafid juga menyoroti pengalaman panjangnya dalam dunia pemerintahan, yang dimulai dari kepala desa pada usia 22 tahun, lalu sebagai sekcam, camat, kepala bagian, hingga menjadi Bupati Morowali selama dua periode.
Setelah itu, ia melanjutkan kariernya sebagai anggota DPR RI yang terpilih dua periode berturut-turut.
“Pengalaman saya sebagai kapten kapal politik ini menjamin bahwa kami siap membawa perubahan yang berarti untuk Sulteng,” tambahnya.
Dalam deklarasi ini, Hafid juga mempresentasikan sembilan program unggulan dari pasangan BERANI, yang meliputi Berani Cerdas, Berani Sehat, Berani Lancar, Berani Menyala, Berani Berdering, Berani Murah, Berani Berkah, Berani Panen Raya, dan Berani Tangkap Banyak.
Program-program ini, menurut Hafid, akan memberikan manfaat langsung kepada seluruh masyarakat Sulteng jika pasangan BERANI terpilih.
Baca Juga : Dapat Restu Demokrat! Anwar-Reny Siap Gebrak Pilgub Sulteng 2024 dengan Koalisi Solid
Acara deklarasi ini juga dimeriahkan oleh penampilan penyanyi terkenal seperti Fildan, Septi KDI, Fey Tyas, dan Band Demoska, menambah kemeriahan suasana dan semangat para pendukung.
Deklarasi ini menunjukkan betapa kuatnya dukungan masyarakat terhadap pasangan BERANI, serta memberikan gambaran jelas mengenai visi dan misi mereka untuk masa depan Sulteng.
Dengan antusiasme yang tinggi dari masyarakat dan dukungan penuh dari berbagai pihak, pasangan Anwar-Hafid siap untuk menghadapi pertarungan politik di pemilihan kepala daerah mendatang.
