Tolitoli – Rakerda Gubernur Sulteng di Tolitoli tahun 2025 menjadi ajang konsolidasi antara Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dan Pemerintah Kabupaten Tolitoli.

Gubernur Sulteng Anwar Hafid bersama Wakil Gubernur Reni Lamajido memimpin langsung rapat kerja yang berlangsung dengan melibatkan jajaran pejabat daerah hingga tingkat kecamatan.

Dalam kegiatan itu, Anwar Hafid menegaskan pentingnya Sinergitas Pemerintahan Provinsi dan Kabupaten Tolitoli dalam menjalankan pembangunan.

Ia menyebutkan bahwa pelayanan publik dan pembangunan daerah akan lebih optimal jika didukung oleh kolaborasi lintas pemerintahan.

Rapat kerja membahas implementasi Program 9 BERANI Sulawesi Tengah, yang menjadi pijakan utama pemerintah provinsi dalam memperkuat pembangunan dan pelayanan masyarakat.

Gubernur menekankan bahwa agenda prioritas tersebut harus dijalankan bersama untuk mengurangi angka kemiskinan di daerah.

“Musuh utama kita adalah kemiskinan. Pemerintah provinsi dan kabupaten harus bergotong royong menjalankan program pembangunan,” ujar Anwar Hafid dalam sambutannya.

Rapat kerja yang digelar di Tolitoli turut dihadiri Bupati Amran Hi Yahya, Wakil Bupati Moh Esar Bantilan, serta Ketua DPRD Tolitoli Hja Sryanti Dg Pareba.

Selain itu, jajaran Forkopimda seperti Kajari, Kapolres, Dandim, dan Danlanal juga hadir. Seluruh camat, 103 kepala desa, dan enam lurah se-Kabupaten Tolitoli ikut serta dalam rapat.

Bupati Amran Hi Yahya dalam keterangannya menyampaikan komitmen untuk memperkuat kerja sama dengan pemerintah provinsi.

“Kami berharap adanya kolaborasi erat agar pembangunan dan pelayanan masyarakat Sulawesi Tengah semakin baik,” kata Amran.

Rakerda ini menjadi momentum untuk menyatukan langkah pembangunan daerah. Selain membahas program kerja, pertemuan tersebut juga menegaskan komitmen bersama dalam meningkatkan pelayanan masyarakat.

Dengan sinergi provinsi dan kabupaten, pemerintah menargetkan percepatan pembangunan serta pengentasan kemiskinan di wilayah Tolitoli.