Follow TRILOGI untuk mendapatkan informasi terbaru. Klik untuk follow WhatsApp Chanel & Google News

Kemenangan telak pasangan Erwin-Sahid di PSU Pilkada Parimo menandai babak baru peta politik Parigi Moutong, sebuah kemenangan yang bukan hanya mutlak di angka, tapi juga mengisyaratkan pergeseran kekuatan politik lokal yang selama ini dinilai stagnan.

Dengan meraup 62,2 persen suara dalam pemungutan suara ulang, pasangan nomor urut 4 ini mencatat keunggulan mencolok, meninggalkan para pesaingnya jauh di belakang dalam pesta demokrasi 5 tahunan ini.

berdasarkan hasil real count pilkada dari tim internal yang dirilis pada pukul 19.00 Wita.

Pasangan ini unggul jauh dari lawan-lawannya, mengantongi 62,2 persen dari total suara sah yang telah masuk.

Dalam penghitungan sementara, dari 104.730 suara sah yang terkumpul, pasangan Erwin-Sahid meraih 65.161 suara.

Sementara rival terdekatnya, pasangan nomor urut 3, Nizar-Ardi, hanya mampu mengumpulkan 34.002 suara atau 32,8 persen.

Dua pasangan lainnya, Nur-Arman dan Badrun-Muslih, harus puas berada di urutan terbawah dengan perolehan masing-masing 2,9 persen dan 2,1 persen suara.

Kemenangan Erwin-Sahid menciptakan selisih suara yang mencolok, mencapai 30.857 suara atau sekitar 29,5 persen dari total suara sah.

Selisih ini mempertegas dominasi pasangan nomor urut 4 dalam kontestasi ulang ini, setelah sebelumnya Pilkada Parimo diputuskan harus diulang oleh Mahkamah Konstitusi.

Namun, tingginya angka kemenangan itu kontras dengan rendahnya partisipasi publik. Dari 311.835 pemilih dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), hanya 33,84 persen yang datang ke TPS.

Angka ini menunjukkan bahwa sekitar 211.755 warga memilih untuk tidak menggunakan hak pilihnya.

Dari suara yang masuk, sebanyak 530 suara dinyatakan tidak sah atau setara 0,17 persen.

Meski persentase suara pilkada menunjukkan kemenangan mutlak Erwin-Sahid, angka partisipasi yang rendah mengisyaratkan tantangan serius dalam membangun kepercayaan publik.

Hingga laporan ini diterbitkan, belum ada pernyataan resmi dari kubu pemenang maupun pesaing.

Komisi Pemilihan Umum daerah menyatakan proses rekapitulasi berlangsung lancar dan terbuka.

Penetapan resmi hasil PSU dijadwalkan setelah tahapan administrasi tuntas. Kemenangan ini menempatkan Erwin-Sahid di posisi terdepan untuk memimpin Parigi Moutong ke depan.