Persyaratan Sah Wudhu yang Penting Untuk Diperhatikan
Wudhu adalah rukun yang perlu dilaksanakan umat Islam saat sebelum sholat. Melalui wudhu, kita menyucikan diri dari najis atau kotoran dengan membersihkan beberapa anggota tubuh. Apa persyaratan syah wudhu?
Syekh Salim bin Sumair al-Hadrami dalam kitabnya Safinatun Naja menjelaskan jika ada beberapa persyaratan syah wudhu yang perlu dipenuhi.
Berikut 10 persyaratan syah wudhu yang harus dipenuhi
1. Islam
Persyaratan wudhu yang paling prinsip ialah memeluk agama islam. Tidak sah wudhunya kelompok nonmuslim. Menurut pendapat Imam Nawawi, wudhu ialah beribadah badaniyah, hingga secara jasmani, orang yang beragama Islamlah yang bisa dan syah lakukan wudhu.
2. Tamyiz
Bisa membedakan baik dan jeleknya suat tugas. Anak kecil dan orang gila yang melakukan persyaratan wudhu dipandang tidak sah karena tidak dapat membandingkan hal yang bagus dan jelek.
3. Bersih Dari Haid dan Nifas
Tidak syah wudhunya untuk wanita yang haid dan nifas. Mereka dilarang sholat dan membaca Alquran, hingga mereka sebetulnya tidak perlu berwudhu.
4. Tidak Ada Penghalang Basuhan Air Sampai Kulit
Bila anggota badan tertutup suatu hal seperti getah, kutek, dan cat, karena itu harus dibersihkan lebih dulu sebagai persyaratan wudhu. Bila air tidak sampai terkena kulit, karena itu wudhu tidak syah.
5. Bersih Dari Suatu hal yang Bisa Mengganti Air, Seperti Za’faran
6. Ketahui Rukun Wudhu
Fardhu wudhu ada enamm yaitu niat, membersihkan muka, membersihkan kedua tangan, menyeka kepala, membersihkan kedua kaki sampai mata kaki dan tertib.
7. Ketahui Sunnah Wudhu
Sunnah wudhu bukan sisi dari rukun wudhu, tetapi berharga pahala bila ditangani. Sunnah wudhu ada 10 yakni bersiwak, membaca basmalah, berkumur-kumur, membersihkan lubang hidung, menyapu semua rambut sama air, memprioritaskan anggota wudhu yang kanan daripada yang kiri, sapu kedua telinga dalam dan luar, membersihkan, dan menyela-nyela jari-jari tangan dan kaki.
8. Air Suci
Seseorang yang wudhu masih tetap berprasangka jika air yang dia pakai ialah air yang suci. Bila dia berprasangka jika airnya ialah air yang mutanajis (air yang terkena najis), wudhunya tidak sah.
9. Masuk Waktu Sholat
Ini ialah persyaratan untuk orang yang selalu berhadas, misalkan orang yang terserang istihadah. Umumnya mereka lakukan wudhu saat masuk waktu sholat saja.
10. Berulang-Ulang.
Persyaratan ini menurut Syekh Nawawi ditujukan orang yang selalu berhadas (da’imul hadis).
Itulah 10 syarat syah wudhu yang harus disanggupi sebagai umat Muslim. Janganlah sampai terlewat satu juga ya agar ibadahmu bernilai pahala.