Perbedaan Sholat Ghaib dan Sholat Jenazah
Sholat ghaib dikerjakan untuk jenazah yang ada di tempat jauh atau mungkin tidak terjangkau, sementara sholat mayat dikerjakan dengan menempatkan mayat di depan jemaah sholat.
“Ushalli ‘alal mayyitil gha’ibi arba‘a takbiratin fardha kifayatin lillahi ta‘ala”.
Artinya, “Aku menyengaja sembahyang jenazah ghaib empat takbir fardhu kifayah karena Allah SWT”.
Sementara niat sholat ghaib untuk jenazah yang dijumpai jelas identitasnya, karena itu nama jenazah disebut dalam niat:
Tata cara sholat ghaib sama dengan sholat mayat, yakni empat takbir tanpa rukuk dan sujud.
1. Membaca niat
2. Takbir, lalu membaca Al Fatihah
3. Takbir (kedua) dan membaca sholawat nabi
4. Takbir (ketiga) membaca doa untuk jenazah berikut
Bacaan Doa untuk Jenazah Laki-laki
“Allahummaghfir lahu warhamhu wa ‘afihi wa‘fu anhu wa akrim nuzulahu wa wassi’ madkhalahu waghsilhu bilma’i wats tsalji wal baradi, wa naqqihi minal khathaya kama naqaita ats-tsauba al-abyadh minad danasi, wa abdilhu dâran khairan min darihi wa ahlan khairan min ahlihi wa zaujan khairan min zaujihi wa adkhilhu al-jannata wa a’idzhu min ‘adzabil qabri wa min adzabinnar”.
Artinya: “Ya Allah, ampunilah dia, rahmatilah dia, bebaskanlah dan maafkanlah dia. Muliakanlah tempatnya, luaskanlah kuburnya, dan mandikanlah ia dengan air, salju, dan juga es. Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran. Berikan ia rumah yang lebih baik dari rumahnya di dunia, keluarga yang lebih baik dari keluarganya, pasangan yang lebih baik dari pasangannya. Lalu masukkanlah ia ke dalam surga dan lindungilah ia dari siksa kubur dan siksa neraka”.
Bacaan Doa untuk Jenazah Perempuan
“Allahummaghfir laha warhamha wa ‘afiha wa‘fu anha wa akrim nuzulaha wa wassi’ madkhalaha waghsilha bilma’i wats tsalji wal baradi, wa naqqiha minal khathaya kama naqaita ats-tsauba al-abyadh minad danasi, wa abdilha daran khairan min dariha wa ahlan khairan min ahliha wa zaujan khairan min zaujiha wa adkhilha al-jannata wa a’idzha min ‘adzabil qabri wa min adzabinnar”.
Artinya: “Ya Allah, ampunilah dia, rahmatilah dia, bebaskanlah dan maafkanlah dia. Muliakanlah tempatnya, luaskanlah kuburnya, dan mandikanlah ia dengan air, salju, serta es. Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran. Berikan ia rumah yang lebih baik dari rumahnya di dunia, keluarga yang lebih baik dari keluarganya, pasangan yang lebih baik dari pasangannya. Kemudian masukkanlah ia ke dalam surga dan lindungilah ia dari siksa kubur dan siksa neraka”.
5. Takbir (keempat) membaca doa berikut:
- Untuk jenazah laki-laki: “Allahumma laa tahrimna ajrahu wa laa taftinna ba’dahuu waghfir lanaa wa lahuu”. Artinya: “Ya Allah, jangan haramkan kami dari pahalanya dan jangan beri fitnah (cobaan) bagi kami sepeninggalnya. Ampunilah kami dan ampunilah dia.
- Untuk jenazah perempuan: “Allaahumma laa tahrimnaa ajrahaa wa la taftinna ba’dahaa waghfir lanaa wa lahaa”. Artinya: “Ya Allah, jangan haramkan kami dari pahalanya dan jangan beri fitnah (cobaan) bagi kami sepeninggalnya. Ampunilah kami dan ampunilah dia.
6. Salam
Sesudah sholat jenazah atau sholat ghaib, selanjutnya disarankan untuk membaca tahlil.
Dilansir dari situs NU Online, sholat gaib mempunyai hukum yang serupa dengan shalat mayat yakni fardhu kifayah. Maka dari itu, sholat gaib bisa dilaksanakan seorang dengan keadaan tertentu untuk menggugurkan kewajiban sholat mayat.
Seperti tersebut perbedaan sholat ghaib dan sholat mayat yang penting kalian kenali.