Dari data yang diperoleh Trilogi, berikut ini alokasi angaran rehabilitasi dan rekontruksi fasilitas pendidikan dasar fase 1b untuk 18 sekolah yang tersebar di Kota Palu dan Kabupaten sigi.
Kota Palu
- SD Inpres Buluri, nilai proyek Rp1,986.503.546.978
- SD Swasta Al Akbar, nilai proyek Rp2,583.346.279.933
- MTsS Walisongo Palu, nilai proyek Rp1,400.709.000.150
- SD Islam Iqra Petobo, nilai proyek Rp2,554.734.537.586
- SDN 1 Petobo, nilai proyek Rp1,986.503.546.978
- SDN 2 Petobo, nilai proyek Rp2,859.813.525.956
- SDN Inpres Petobo, nilai proyek Rp2,804.365.695.931
- SMKS Justitia, nilai proyek Rp1,571.005.146.443
- TK Annisaul Khairat, nilai proyek Rp531.932.281.081
- TK KT Bamba, nilai proyek Rp2,219.534.386.150
- TK Nosarara, nilai proyek Rp857.230.203.889
- MTsN 3 Kota Palu, nilai proyek Rp11,552.510.584.138
Kabupaten Sigi
- MTsS Alkahirat Bobo, nilai proyek Rp1,734.511.087.533
- MTsS Alkahirat Kaleke, nilai proyek Rp1,670.100.679.456
- MTsS Alkahirat Balamoa, nilai proyek Rp873.205.873.695
- MIS Alkhairat Bangga, nilai proyek Rp,447.762.893.160
- MTsS Alkahirat Niadul Khairat Pombewe, nilai proyek Rp1,439.103.513.254
- SD Islam Terpadu Insan Gemilang (Tidak Dibangun)
- RA Darul Ilman, nilai proyek Rp552.365.315.63
- Dialihkan Penanganan Covid Rp57,638.841.542
Total keselurah anggaran setelah direvisi menjadi Rp43,393.441.463.718. Dari alokasi anggaran itu, terdapat juga anggaran penanganan Covid senilai Rp57,638.841.542.
Pertanyaanya kemudian, siapa yang bertanggung jawab dibekas proyek yang sudah menggerus keuangan Negara sebesar Rp43,393.441.463.718 itu?. Mengapa pihak yang terkait langsung tidak reaktif ?. Kita tunggu kabar selanjutnya.