PALU – Progres penanganan Paket IRSL A1 yang mencakup rehabilitasi ruas jalan dalam Kota Palu serta rekonstruksi dan penanganan tanggul Jalan Rajamoili–Cut Mutia (Coast Area) terus dipercepat.
PPK 2.5 Provinsi Sulawesi Tengah, Rizky Ananda, menyebut realisasi fisik saat ini telah mencapai 89,696 persen, dengan target pekan ini naik menjadi 93,654 persen.

Dalam keterangannya, Rizky menjelaskan bahwa pekerjaan di lapangan terus digenjot agar tetap selaras dengan rencana awal.
Dari total 15 ruas yang ditangani, 12 ruas telah rampung, sementara beberapa pekerjaan tambahan seperti pembangunan taman RTH di kawasan Patung Kuda dan sisi laut masih berlangsung.
Terkait progres peninggian badan jalan atau elevated road, Rizky mengakui adanya kendala cuaca memasuki akhir tahun.
Namun proses pengaspalan telah berjalan dan pihaknya tetap optimistis pekerjaan dapat diselesaikan sesuai target pada akhir tahun 2025.
“Deviasi memang ada, tapi Alhamdulillah sejauh ini masih bisa terkejar. Kami menambah alat, tenaga kerja, dan lembur agar tetap on target,” ujarnya.
Di sisi anggaran, Rizky memastikan realisasi penggunaan keuangan Paket A1 masih sesuai rencana dan belum ditemukan adanya kebutuhan alokasi tambahan, termasuk pada pekerjaan elevated road.
Proyek dengan nilai kontrak Rp 273,53 miliar ini dikerjakan oleh PT Bumi Duta Persada berdasarkan Kontrak Nomor HK.02.01/IRSL-A1/Bb14.6.5/01.
Pemasangan SPMK dilakukan pada 7 November 2023, dengan rencana PHO pada 23 Desember 2025. Proyek ini berjalan menggunakan Anggaran Tahun 2023–2025.
Adapun ruas jalan yang tengah direkonstruksi memiliki total panjang 16,255 kilometer, mencakup:
- Rajamoili–Cut Mutia (Elevated Road) 2,121 km
- Karanjalembah 1,971 km
- Dewi Sartika 2,790 km
- Moh. Yamin 2,398 km
- Sisingamangaraja 1,106 km
- Juanda 1,100 km
- Moh. Hatta 0,935 km
- H. Hayun 0,392 km
- Kimaja 0,605 km
- Wahid Hasyim 0,620 km
- Agus Salim 0,459 km
- Rambutan 0,045 km
- Durian 0,893 km
- Tolambu 0,544 km
- Kangkung 0,276 km
Dengan progres yang terus dikebut, PPK 2.5 memastikan seluruh pekerjaan tetap diarahkan agar selesai tepat waktu dan memberikan manfaat optimal bagi masyarakat Kota Palu.



