Banggai – Twenty Four Bakung sukses menaklukkan Gas Pro DMF lewat adu penalti dramatis, memastikan gelar juara perdana mereka di Banggai setelah laga penuh tensi dan adrenalin tinggi.

Twenty Four Bakung Ukir Sejarah, Juara Matindok Cup II 2025 Lewat Drama Adu Penalti

Sejak peluit pertama dibunyikan, kedua tim langsung menunjukkan permainan cepat. Lini serang Twenty Four Bakung yang diperkuat Arham, Abd Aziz, dan Ferdian Alam tampil agresif menekan pertahanan Gas Pro.

final Matindok Cup

Namun, duet Diba Muhammad dan Ogeng dari kubu Gas Pro juga tidak tinggal diam, beberapa kali memaksa kiper Twenty Four, Rikbal Arifat, melakukan penyelamatan gemilang.

Pertandingan berjalan sengit di bawah kepemimpinan wasit utama Ismail, dibantu Sucipto, Rafli Abiwa, dan Bagas Saputra.

Tempo tinggi dan adrenalin para pemain membuat laga berlangsung intens sejak awal hingga akhir.

Memasuki babak kedua, pelatih Gas Pro melakukan perubahan taktik dengan memasukkan striker Anto Male.

Sementara pelatih Twenty Four juga merespons cepat dengan menurunkan Anto Nesta untuk memperkuat serangan.

Ketegangan memuncak saat pemain Gas Pro, Akbar (nomor 12), mendapat kartu merah setelah dua kali pelanggaran keras, membuat Gas Pro harus bermain dengan sepuluh orang.

Meski kehilangan satu pemain, Gas Pro justru unggul lebih dulu di menit ke-52 melalui sepakan keras Diba Muhammad yang menembus gawang Twenty Four.

Tak ingin menyerah, Twenty Four Bakung bangkit memanfaatkan keunggulan jumlah pemain. Lima menit berselang, Usman Pribadi berhasil menyamakan kedudukan 1–1 lewat tendangan tajam dari sisi kiri.

Skor imbang bertahan hingga waktu normal berakhir, memaksa laga ditentukan lewat adu penalti dramatis.

Mental baja para pemain Twenty Four akhirnya berbicara. Mereka sukses menuntaskan adu penalti dengan kemenangan telak dan memastikan Twenty Four Bakung juara Matindok Cup II 2025 di Banggai.

Pelatih Gas Pro DMF mengaku bangga dengan semangat anak asuhnya meski harus puas di posisi kedua.

“Pemain menunjukkan daya juang luar biasa. Kekalahan ini bukan akhir, tapi motivasi untuk bangkit,” ujarnya.

Sementara itu, Saipul, mewakili manajer utama Muslim yang sedang umroh, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada seluruh supporter.

“Kemenangan ini adalah sejarah baru bagi tim kami yang baru terbentuk. Semoga ke depan Twenty Four bisa menorehkan lebih banyak prestasi,” ucapnya.

Selain Twenty Four sebagai juara, penghargaan individu juga diberikan : Haikal (GTK Reborn Tankian) sebagai pemain terbaik, Asrin “Pedro” (NK United) sebagai top skor, Rikbal Arifat (Twenty Four) sebagai penjaga gawang terbaik, dan Ikbal Dewantara (Gas Pro) sebagai manajer terbaik.

Turnamen Matindok Cup II 2025 pun resmi berakhir dengan catatan manis, memperlihatkan semangat sportivitas, rivalitas sehat, dan lahirnya bintang-bintang baru sepak bola Banggai.