Kegunaan Radiator mobil ialah komponen yang punyai peranan penting. Memang elemen ini umum didengarkan orang tetapi tidak seluruhnya orang, terhitung pemilik mobil, yang belum pahami benar peranan yang ini.
Pemahaman simpelnya, radiator ialah elemen pusat dari mekanisme pendingin kendaraan. Dari pemahaman itu Anda bisa pahami jika peranannya penting untuk mengeset suhu mobil.
Saat ini silahkan baca lebih detil tentang fungsi, komponen, langkah kerja, dan perawatan radiator mobil supaya tahan lama.
Fungsi khusus dari radiator mobil untuk mengawasi dan memantapkan temperatur mesin kendaraan Anda dan menahan berlangsungnya panas berlebihan atau overheat. Lebih jelasnya peranan dari radiator mobil ini yakni saat mesin mobil dihidupkan dan digerakkan, maka elemen mobil lainnya akan bekerja, hingga bisa terjadi gesekan dari mesin yang hasilkan panas. Di saat berikut radiator berperanan.
Dalam mesin yang bergesekan itu bisa terjadi pembakaran sampai memunculkan temperatur panas. Temperatur panas ini terus akan ada sepanjang mobil bekerja atau jalan .
Maka, makin lama Anda mengemudikan mobil makin tinggi temperatur panas yang muncul. Untuk menahan hal itu radiator akan mengatur suhu sebagai usaha menahan berlangsungnya overheat.
Radiator akan memindahkan panas dari mesin ke udara, yakni dengan menyalurkan air atau coolant ke aliran radiator mobil yang dipasang pada mesin kendaraan.
Di saat coolant radiator mobil mengucur bisa terjadi peresapan temperatur panas dan bawa kembali lagi ke radiator. Kemudian radiator akan mendinginkan kembali coolant hingga temperatur mobil masih tetap konstan.
Berikutnya ialah keterangan mengenai sisi radiator mobil. Ada banyak elemen yang sama-sama bekerja untuk jaga temperatur mobil, yakni:
1. Upper Tank
Komponen yang disebut reservoir tank ini yakni elemen yang bekerja untuk memuat air/coolant radiator mobil yang dibuat oleh radiator saat temperatur mesin tinggi. Sekarang ini terjadi, coolant yang menguap akan memberi penekanan udara naik dan elemen yang berada di atas radiator ini akan simpan air panas tersisa pendinginan mesin. Selanjutnya air itu turun lewat pipa-pipa kecil yang mana berperan untuk menolong proses pendinginan air.
2. Lower Tank
Elemen lower tank ialah tempat menampung air sesudah proses pendinginan terjadi yang berada di bawah radiator. Air yang ada di lower tank akan disalurkan kembali lagi ke aliran yang berada pada sekitaran mesin untuk mempernyerap panas.
3. Tutup Radiator
Tutup radiator atau radiator cap sebagai komponen kecil tetapi penting yakni sebagai penutup lubang radiator, berperan untuk atur penekanan dan tempat isi air. Elemen ini dibuat untuk tutup radiator supaya tidak ada kebocoran. Tutup ini bekerja bila penekanan dalam radiator bertambah.
4. Selang Radiator
Selang radiator mobil adalah sisi yang bekerja untuk menyambungkan radiator dengan sisi block mesin. Elemen ini terdiri atas dua yakni selang atas dan selang bawah. Selang sisi atas bekerja untuk menyalurkan air yang panas dari peresapan temperatur mesin ke radiator. Dan selang radiator yang sisi bawah berperan untuk menyalurkan air saat proses pendinginan pada radiator ke mesin untuk proses peresapan suhu panas.
5. Thermostat
Selanjutnya adalah termostat yang jaga temperatur mesin masih tetap normal, yakni sekitaran 80 derajat celcius. Elemen ini bekerja saat panas temperatur mesin capai panas tertentu. Bila ini terjadi, karena itu termostat akan bekerja, tetapi bila tidak ada elemen ini akan jaga air tidak lakukan sirkulasi. Elemen ini mempunyai dua tipe, yakni katup by pass dan tanpa katup by pass.
6. Pompa Air
Pompa Air atau water pump berguna untuk menyalurkan coolant ke water jacket hingga temperatur panas mesin akan turun atau jadi lebih konstan. Elemen ini akan memberi perputaran air dari elemen lower tank ke radiator mesin. Dengan demikian coolant/air radiator mobil itu akan bekerja mendinginkan temperatur mesin.
Komponen paling akhir ialah kipas pendingin pada radiator. Elemen ini berperan untuk turunkan temperatur radiator dengan menyalurkan udara dari radiator. Akan hasilkan udara dingin yang selanjutnya disalurkan lewat kisi-kisi radiator. Udara itu akan disalurkan ke mesin
Komponen kipas pendingin mempunyai dua type, yakni mesin dan listrik. Tipe kipas radiator yang digerakkan dengan mesin akan bekerja selama mesin kendaraan dinyalakan.
Dan kipas radiator listrik, umumnya dipunyai kendaraan kekinian, bekerja lewat sensor pada aliran air pendingin. Bila temperatur air pendingin naik sampai batasan suhu tertentu karena itu sensor akan memberikan pertanda, dengan demikian kipas radiator akan bekerja seharusnya.
Sesudah ketahui peranan dan elemen, lantas bagaimana langkah kerja dari radiator mobil? Saat mesin mobil dihidupkan akan memberi tenaga yang diperlukan untuk lewat pembakaran bahan bakar dan energi dari beberapa bagian mesin yang bergerak.
Tenaga berikut yang hasilkan temperatur panas dari mesin. Temperatur panas ini harus dibuang untuk menghindar overheat dan menyebabkan kerusakan mesin.
Berikut waktunya radiator bekerja dengan menghilangkan panas berlebihan dari mesin. Beberapa elemen khusus yang bekerja yakni cairan pendingin (coolant), selang untuk menyalurkan coolant, kipas pendingin, dan termostat untuk mengawasi temperatur cairan pendingin.
Pada prosesnya, pendingin akan mengalir lewat selang dari radiator, lewat mesin untuk mempernyerap panas mesin yang tinggi, selanjutnya kembali lagi ke radiator. Sesudah kembali, ada sirip logam tipis yang melepas panas dari pendingin ke udara luar saat cairan panas melaluinya.
Setelah pendingin melalui radiator akan bersirkulasi kembali lewat mesin. Transisi transisi panas ini akan bekerja terus berkali-kali untuk menjaga temperatur mesin mobil masih tetap konstan.
Saat kendaraan tidak bergerak, coolant akan mengucur lewat selang radiator, lewat mesin selanjutnya mempernyerap panas berlebihan dan kembali lagi ke radiator.
Bagaimana Bila Radiator Bocor ?
Apa pemicu radiator mobil Anda bocor dan bagaimana menanganinya? Pemicu kebocoran bisa saja dari pipa kapiler yang mampet karena kerak hingga alami kebocoran. Kerak ini dapat disebabkan cairan radiator yang mempunyai kandungan mineral tinggi saat air itu mendidih.
Pemicu yang lain juga bisa radiator telah terlampau tua. Perlu Anda ingat, bila umur radiator telah capai 3 atau empat tahun karena itu seharusnya tukar sama yang baru.
Bukan itu saja, radiator bisa juga hancur karena jarak menempuh yang dilewati kendaraan. Sebaiknya anda memeriksa elemen radiator bila mobil kiranya telah capai jarak menempuh tertentu sekitaran beberapa ribu km. Radiator yang didiamkan bekerja kelamaan dapat menyebabkan kerusakan.
Langkah Menjaga Radiator Mobil
Supaya radiator mobil Anda tidak bocor dan terbangun maksimal, berikut cara-cara perawatannya.
1. Teratur menukar selang radiator tiap minimum 3 tahun sekali atau tiap jarak menempuh kendaraan capai 36 ribu mil atau sekitaran 57 km. Bila didiamkan selang yang dibuat dari karet itu bisa jadi kering atau pecah, maka dari itu harus jadi perhatian.
2. Check volume coolant secara reguler. Bila volume cairan ada yang menyusut saat pengecekan, kemungkinan ada kebocoran pada mekanisme pendingin. Perlu Anda kenali jika kebocoran yang lamban akan susah diketahui.
3. Menyiraminya cairan pendingin/coolant radiator tiap 40 km untuk hilangkan kontaminan radiator dan selang. Service ini bisa mengkondisikan mekanisme pendingin untuk menahan radiator berkarat dan bisa bekerja dengan maksimal selama saat penggunaan.
4. Teratur bersihkan bak radiator secara periodik, yakni dua minggu sekali. Ini menahan munculnya karat pada radiator.
Anda bisa juga berkunjung bengkel paling dekat untuk lakukan service radiator mobil. Dapat bengkel sah atau bengkel umum. Harga bervariatif, bergantung tipe kerusakan dan sisi apa yang perlu diperbarui.
Ongkos di service bengkel sah dapat sekitar 200-400 ribu rupiah, dan di bengkel umum dapat di bawah harga itu, yakni range 170 beberapa ribu rupiah sampai 300 beberapa ribu rupiah.
Tersebut keterangan berkenaan sangkut-paut radiator mobil yang berperanan besar untuk jaga mesin mobil Anda. Yakinkan selalu menjaga dan teratur memeriksa radiator.